Friday 3 February 2012

Hasil manis yang di Torehkan Ducati-Rossi di Sepang

Tim Ducati menyelesaikan tes pra musim pertama pada musim 2012. Kini Ducati bisa sedikit bernapas lega dan anggota tim dapat kembali pulang dengan rasa puas seiring dengan motor baru Ducati GP12 yang menawarkan front end feel dan handling yang jauh lebih baik, serta Ducati mempunyai sebuah arah yang jelas mengenai apa yang perlu mereka benahi untuk menciptakan motor 1000cc yang lebih bertenaga.

Tes MotoGP yang berlangsung di Sepang International Circuit di Malaysia tersebut diwarnai oleh berbagai macam kondisi cuaca, dengan temperatur tinggi pada pertengahan hari hingga hujan yang mempersingkat waktu uji coba pada hari terakhir pada pukul 16.25 WIB.
Nicky Hayden menyelesaikan tes pra musim hari ketiga ini lebih awal setelah kehilangan kekuatan pada area bahu yang mengalami cedera. Ducatipun setuju untuk menyarankan Hayden agar beristirahat untuk bisa tampil kembali pada tes kedua yang tetap berlangsung di Sepang akhir Februari mendatang. Sedangkan team-matenya Valentino Rossi melanjutkan eksperimen dalam rangka misi ‘operation Phoenix’ hingga menyelesaikan tes di peringkat kelima dan menyebut tes kali ini sebagai starting point.
Gap antara Valentino Rossi dengan Casey Stoner yang merajai tes pada hari terakhir berselisih cukup jauh, yakni 1,2 detik. Namun jika catatan waktunya dibandingkan dengan Jorge Lorenzo, maka Rossi tercatat sebagai pembalap yang konsisten berada 0,7 detik lebih lambat dari eks team-matenya tersebut.
Sebelumnya Rossi menargetkan untuk menyelesaikan tes kali ini dengan gap tak lebih dari satu sekon dari rider tercepat. Menanggapi catatan waktunya yang di luar target, The Doctor menilai, ”Pada akhirnya hasil tesnya positif. Kami melakukan pekerjaan dasar yang bagus. Tak ada yang spesial dari peringkat kelima, namun kami lebih dekat, kecuali dengan Stoner. Pembalap yang lainnya tak terlampau jauh. Ini merupakan hasil yang sangat bagus.
“Kami berada 0,7 detik di belakang Lorenzo pada hari pertama dan kemarin kami juga berselisih 0,7 detik dari Lorenzo. Jadi saat kami melakukan modifikasi, motornya mengalami kemajuan. Saya senang, terutama karena kami masih mempunyai dua atau tiga permasalahan untuk diselesaikan. Sekarang kami harus melihat apakah kami dapat menyelesaikannya. Saya berharap bisa secepat mungkin.”
Permasalahan terbesar yang pernah dialami Rossi saat menjalani debutnya bersama Ducati ialah problem front end feel yang belum dapat dibenahi meskipun Ducati telah melakukan berbagai variasi perubahan, salah satunya adalah memakai chassis alumunium twin spar.
Ketika ditanya seberapa besar problem front-end yang dirasakannya saat membesut Ducati GP12 jika dibandingkan dengan motor Yamaha dan Honda yang pernah ditungganginya pada masa lampau, Rossi menjawab, ”Tahun lalu sangat membuat frustasi, karena kami telah banyak bekerja dan tidak menuntaskan apapun. Sekarang kami bekerja selama tiga hari dan kami membuat kemajuan. Ini lebih dari normal dan sangat positif.”
“Bagi saya berbelok dengan mempergunakan motor Yamaha masih lebih baik, karena saya pikir Yamaha merupakan motor terbaik untuk melakukan hal tersebut. Jika dibandingkan dengan Honda, hmm.. sudah lama… namun saya pikir perbedaan kami (front end) tak terlalu jauh. Itulah yang saya ingat sejak 2003. Mesin kami (GP12) lumayan. Mesinnya sangat cepat. Namun kami masih berjuang dalam akselerasi, jadi kami harus menyelesaikan masalah ini.”
Tak seperti kebanyakan pembalap lain, terutama rider Honda yang tersandung problem getar, seperti halnya Andrea Dovizioso, Valentino Rossi mengatakan, ”Hanya sedikit. Kami senang kami tak bermasalah dengan vibrasi di depan.”
Sementara pada akun Twitter pribadinya, Valentino Rossi mengungkapkan perasaan lega yang menyelubungi kubu Ducati terhadap hasil positif yang telah lama mereka idam-idamkan.
Juara dunia MotoGP sebanyak sembilan kali tersebut menulis, “Hasil yang positif setelah hari ketiga. Saya berada di urutan kelima, tak terlalu jauh dengan pembalap tercepat. Banyak yang harus dilakukan terhadap motor baru, namun feeling bagus tampak pada orang-orang di garasi kami.”

Namun, Rossi mengatakan tak ingin tenggelam dalam euforia mengingat masih terdapat beberapa aspek yang harus dibenahi, seperti akselerasi. Valentino Rossi mengatakan, ”Saya tahu kalau pekerjaan tak pernah berhenti dilakukan oleh Ducati, dan sekarang dengan informasi yang telah kami kumpulkan, mereka tetap akan bekerja pada area yang telah kami identifikasi. Hal itu mungkin akan memakan waktu sebentar, namun masih ada waktu sebelum balapan yang pertama. Kami harus tetap berbenah, jadi kami tak akan terlalu senang, namun saya senang bagaiamna semua yang berjalan sejauh ini.”
Sedangkan Hayden menyayangkan performanya yang terhalang oleh kondisi kesehatannya yang belum pulih. Kentucky Kid pun merasakan kemajuan yang terasa manis terutama pada front-end namun untungnya berhasil mengidentifikasi solusi dalam rangka pembenahan terhadap GP12.
Juara dunia MotoGP 2006 tersebut menjelaskan, “Jelas saya ingin melakukan tes lebih lama. Saya tak bisa benar-benar mengatakan kalau itu merupakan tes yang sesungguhnya bagi saya, namun saya melakukan beberapa lap tiap pagi setidaknya untuk merasakan motor yang baru tersebut, mendapatkan sedikit data dan memahami beberapa hal. Bahkan di waktu yang terbatasm saya bisa melakukan perubahan kecil dan melaju lebih cepat tiap harinya.
“Ducati melakukan sebuah tugas yang luar biasa terhadap motor ini dalam waktu yang singkat. Ini merupakan motor terhalus yang pernah saya tunggangi, terlihat mulus dan bekerja dengan baik. Motornya punya power dan front-end bekerja dengan baik, namun dengan tenaga ekstra, sekarang kami harus menemukan traksi belakang yang lebih baik. Dengan beberapa perubahan yang telah kami lakukan, semuanya nampak menjadi solusi yang bagus, jadi sekarang saya hanya perlu untuk menjaga kesehatan.”

No comments:

Post a Comment

support