Tanda-tanda kembalinya Valentino Rossi untuk menginjakkan kaki ke
dalam garasi Yamaha semakin kuat. Hanya perlu satu langkah bagi The
Doctor untuk dapat membuka pintu tim Yamaha Factory.
Valentino Rossi mengaku belum memutuskan ke tim manakah dirinya akan
bergabung untuk berkompetisi di MotoGP pada musim 2013. Pembalap berusia
33 tahun tersebut memiliki tiga pilihan, yakni bertahan di tim Ducati
dimana ia gagal meraih satupun kemenangan sejak akhir musim 2010 atau
kembali bersatu dengan Jorge Lorenzo untuk membalap di tim Yamaha
Factory yang merupakan tempat dimana ia telah mampu meraih empat gelar
juara dunia di kelas premier. Pilihan terakhir yang berada di urutan
paling bawah daftar prioritas Rossi adalah membalap dengan tim Honda
Gresini.
Akan tetapi, menilik hasil buruk yang didapat Valentino Rossi pada
musim ini ketika membalap dengan motor Desmosedici, menguatkan dugaan
kalau pembalap berkebangsaan Italia tersebut telah berencana untuk
comeback ke tim pabrikan Yamaha.
Dalam beberapa kesempatan pada musim ini Valentino Rossi bahkan tidak
dapat menyembunyikan kekecewaannya terhadap hasil balapan yang
dinilianya “tidak lebih baik dari musim 2011″.
Ia juga merasa kecewa terhadap pengembangan motor Ducati yang seolah
berjalan di tempat walaupun Ducati dan timnya telah melakukan kerja
keras tiada henti untuk menciptakan tunggangan yang dapat bersaing
dengan Honda dan Yamaha.
Puncaknya, Rossi mengalami gagal finish saat melakoni balapan di
Laguna Seca tanpa menunjukkan tanda-tanda perbaikan positif dari update
motor GP12 padahal periode tersebut merupakan saat krusial bagi Ducati
untuk dapat meyakinkan Rossi.
Janji-janji Ducati untuk menciptakan tunggangan yang kompetitif telah
terdengar di telinga Valentino Rossi saat Gabriele del Torchio
meyakinkannya untuk memperpanjang kontrak dengan Ducati hingga dua musim
ke depan, meskipun tak ada jaminan Rossi akan dapat mencicipi
tunggangan kompetitif dalam waktu dekat.
Walaupun nilai kontrak yang ditawarkan kepadanya berkurang, akan tetapi bagi Valentino Rossi, uang tak lagi menjadi penentu.
“Saya kira menurunkan nilai kontrak mereka merupakan keputusan tepat
yang dilakukan Ducati karena kondisi perekonomian dunia yang sulit
seperti sekarang. Apalagi dengan hasil seperti ini pada dua musim
belakangan, jadi normal-normal saja kalau mereka mengeluarkan dana yang
lebih sedikit daripada tahun lalu, ” kata Valentino Rossi.
Tetapi, Valentino Rossi harus mempertaruhkan karirnya jika ia ingin
mengakhiri karir balap di MotoGP dengan manis. Apalagi jika Ducati masih
kesulitan untuk bersaing dengan para kompetitornya. Untuk mengerjakan
proyek pengembangan motor kompetitif yang sesuai dengan harapannya,
Rossi memperkirakan perlu waktu “enam bulan atau lebih” lama.
Sementara keyakinan dan kesabaran Valentino Rossi terhadap proyek
Ducati semakin memudar apalagi setelah motor yang diklaim telah 90%
berubah masih gagal membuatnya untuk bertarung memperebutkan podium,
khususnya di atas lintasan kering.
Di tambah lagi update komponen baru yang dinilai datang terlalu terlambat untuk dapat menyelamatkan perkawinan Rossi dan Ducati.
Kini, Valentino Rossi berada di ambang perceraian Ducati.
Kabar dari sumber terpercaya yang memiliki hubungan dekat dengan
Valentino Rossi menyebut kalau The Doctor telah 80% membulatkan tekad
untuk terjun membalap dengan motor Yamaha YZR-M1 pada musim 2013.
Tak hanya itu, tak terhitung lagi kabar dari berbagai media yang
mengendus pergerakan Valentino Rossi untuk bergabung bersama Yamaha.
Andrea Dovizioso yang sedang merasa harap-harap cemas menantikan
keputusan Valentino Rossi seakan hampir merasa putus asa dan merasa
takut kalau ia tak memiliki kesempatan untuk menduduki kursi kosong yang
bakal ditinggalkan oleh Ben Spies.
“Sepertinya Valentino Rossi sangat dekat untuk menandatangani kontrak dengan Yamaha,” kata Dovizioso.
Kabarnya, sejumlah eks pembalap MotoGP seperti Angel Nieto dan Carlos
Checa menuding kalau Valentino Rossi berpeluang besar mengamankan kursi
Yamaha Factory.
Bahkan sebuah media di Italia telah melakukan jajak pendapat yang
menghimpun opini para jurnalis, dan hampir semua jurnalis MotoGP di
Italia memperkirakan kalau Rossi bakal memakai seragam balap Yamaha pada
musim depan walaupun mereka berharap Rossi akan bertahan di Ducati.
Jika menengok ke belakang, saat sejumlah media mampu mengungkap kalau
Rossi bakal hijrah ke Ducati, maka sumber-sumber tersebut memang
memberikan kesaksian atas situasi yang terjadi sesungguhnya.
Tetapi, justru orang-orang di dalam timnya yang terbilang sangat
dekat dengan Valentino Rossi, seperti Nicky Hayden dan Vittoriano
Guareschi belum mengetahui rencana masa depan Valentino Rossi.
Nicky Hayden hanya dapat memprediksi kalau kesempatan Rossi untuk
bergabung bersama Yamaha setara dengan peluangnya untuk bertahan di
skuad Ducati. Sedangkan team manager Ducati, Vittoriano Guareschi belum
mengetahui apakah Rossi telah memutuskan masa depannya, dan ia berkata:
“Saya berharap Valentino bertahan dengan kami, saya memiliki firasat
kalau dia belum menandatangani kontrak apapun. Saya telah mengucap
selamat tinggal sebelum dia pergi ke Ibiza dan dia memberi tahu saya
kalau dia akan kembali satu minggu ke depan. Hingga minggu depan kami
belum akanmembicarakan apapun tentang masa depannya.
“Saya tak tahu apa yang akan terjadi dan dia meninggalkan kami tanpa memberikan petunjuk apapun.”
Jika Valentino Rossi memutuskan untuk mengakhiri karir balap MotoGP
di Yamaha maka ia harus rela mengubur impiannya untuk menjadi juara
dunia dengan memakai tiga motor yang berbeda.
“Pastinya kenikmatan untuk menang dan memburu kemenanganbersama
Ducati lebih tinggi, karena tiada seorangpun yang menang dengan tiga
merk yang berbeda, jadi itu akan jadi spesial, ” kata Valentino Rossi.
Ducati juga akan sangat merasa kehilangan sosok Valentino Rossi.
Bahkan Vittoriano Guareschi mengaku belum siap untuk melakukan skenario
lain jika pembalap kelahiran Urbino tersebut memilih hengkang dari
Bologna, walaupun Ducati telah memberi tawaran dua tahun kepada Cal
Crutchlow.
Guareschi berkata: “Sesungguhnya tidak ada rencana B. Rencana A
begitu penting daripada lainnya. Keputusan ada di tangannya dan kami
masih menunggu. Saya akan berlibur ke pantai dan mencoba untuk tidak
memikirkan apa yang akan terjadi jika dia meninggalkan kami, namun kami
akan memikirkan apa yang bisa kami benahi bersamanya.”
Scott Redding yang baru-baru ini menjajal motor Ducati di Mugello
merasa sedikit khawatir kalau Valentino Rossi akan hengkang dari ‘the
red’.
Pembalap yang memiliki kesempatan untuk naik ke kelas MotoGP bersama
tim junior Ducati tersebut mengatakan: “Agak mengkhawatirkan, karena
seluruh pengembangan berasal dari masukannya. Rossi memiliki banyak
pengalaman terhadap motor tersebut, namun Nicky Hayden juga memiliki
pengalaman yang bagus, jadi kita akan lihat bagaimana nantinya.”
Di sisi lain, Valentino Rossi tampaknya dapat melenggang mudah untuk
menerobos pintu skuad Yamaha walaupun terdapat rumor perombakan kru yang
boleh dibawa masuk Valentino Rossi ke gerbang Yamaha.
Selain itu, Valentino Rossi mengaku tak lagi mempermasalahkan jika
Jorge Lorenzo menjadi rekan satu timnya. Begitu pula sebaliknya, Lorenzo
menyambut baik kedatangan eks teammatenya tersebut di Yamaha.
Rossi berkata: “Jorge merupakan salah satu orang yang selalu
menunjukkan rasa hormatnya terhadap saya, dan saya mengucap terima kasih
atas perhatiannya.”
Lorenzo telah mengatakan kalau Rossi layak mendapatkan tunggangan
yang kompetitif. Merespon komentar Lorenzo, Rossi berkata: ”Saya juga
berpikir demikian, saya kira saya layak mendapatkan motor kompetitif.”
Kini Valentino Rossi harus mempertimbangkan apakah ia rela untuk
diperlakukan sebagai pembalap kedua Yamaha. Apalagi, Yamaha mengaku
takkan menyakiti hati Lorenzo yang dinomor satukan dan akan menetap di
Yamaha hingga musim 2014.
Baru-baru ini Valentino Rossi juga dikabarkan bakal hijrah ke
Superbike pada musim 2015 untuk membela Yamaha yang akan kembali
memasuki arena World Superbike.
Tetapi, semuanya masih merupakan spekulasi. Semua keputusan ada di
tangan Valentino Rossi. Semua pilihan memiliki poin positif dan negatif.
Namun tentunya ia ingin kembali berada di puncak dan tak ingin
mengakhiri karir dengan penyesalan. Tampaknya, ia takkan menunggu lama
lagi untuk mengumumkan rencana masa depannya. Apalagi ia memegang kunci
bursa transfer pembalap MotoGP 2013.