Friday 10 August 2012

Rossi Dipastikan Kembali Ke Yamaha

Menurut media di Italia, pengumuman resmi perceraian Valentino Rossi dan Ducati akan diumumkan pada Hari Jumat (10/8) besok.

Sebelumnya Valentino Rossi diperkirakan bakal mengumumkan keputusannya untuk bergabung bersama Yamaha pada 15 Agustus mendatang. Tetapi media di Italia melaporkan kalau Ducati memutuskan untuk memberikan pengumuman lebih awal, tepatnya pada Hari Jumat pukul 9.00 waktu setempat (siang WIB).
Pengumuman perceraian Valentino Rossi dengan Ducati akan dipublikasikan terlebih dahulu, disusul oleh pengumuman kembali bersatunya The Doctor dengan Yamaha.
Jika memang benar Yamaha akan mengumumkan ‘pernikahannya’ dengan Valentino Rossi esok, maka saat ini sudah dipastikan kalau The Doctor telah menandatangani kontrak untuk membalap mendampingi Jorge Lorenzo mulai musim depan.

Wednesday 8 August 2012

Rossi Balik Ke Yamaha

Tanda-tanda kembalinya Valentino Rossi untuk menginjakkan kaki ke dalam garasi Yamaha semakin kuat. Hanya perlu satu langkah bagi The Doctor untuk dapat membuka pintu tim Yamaha Factory.

Valentino Rossi mengaku belum memutuskan ke tim manakah dirinya akan bergabung untuk berkompetisi di MotoGP pada musim 2013. Pembalap berusia 33 tahun tersebut memiliki tiga pilihan, yakni bertahan di tim Ducati dimana ia gagal meraih satupun kemenangan sejak akhir musim 2010 atau kembali bersatu dengan Jorge Lorenzo untuk membalap di tim Yamaha Factory yang merupakan tempat dimana ia telah mampu meraih empat gelar juara dunia di kelas premier. Pilihan terakhir yang berada di urutan paling bawah daftar prioritas Rossi adalah membalap dengan tim Honda Gresini.
Akan tetapi, menilik hasil buruk yang didapat Valentino Rossi pada musim ini ketika membalap dengan motor Desmosedici, menguatkan dugaan kalau pembalap berkebangsaan Italia tersebut telah berencana untuk comeback ke tim pabrikan Yamaha.
Dalam beberapa kesempatan pada musim ini Valentino Rossi bahkan tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya terhadap hasil balapan yang dinilianya “tidak lebih baik dari musim 2011″.
Ia juga merasa kecewa terhadap pengembangan motor Ducati yang seolah berjalan di tempat walaupun Ducati dan timnya telah melakukan kerja keras tiada henti untuk menciptakan tunggangan yang dapat bersaing dengan Honda dan Yamaha.
Puncaknya, Rossi mengalami gagal finish saat melakoni balapan di Laguna Seca tanpa menunjukkan tanda-tanda perbaikan positif dari update motor GP12 padahal periode tersebut merupakan saat krusial bagi Ducati untuk dapat meyakinkan Rossi.
Janji-janji Ducati untuk menciptakan tunggangan yang kompetitif telah terdengar di telinga Valentino Rossi saat Gabriele del Torchio meyakinkannya untuk memperpanjang kontrak dengan Ducati hingga dua musim ke depan, meskipun tak ada jaminan Rossi akan dapat mencicipi tunggangan kompetitif dalam waktu dekat.
Walaupun nilai kontrak yang ditawarkan kepadanya berkurang, akan tetapi bagi Valentino Rossi, uang tak lagi menjadi penentu.
“Saya kira menurunkan nilai kontrak mereka merupakan keputusan tepat yang dilakukan Ducati karena kondisi perekonomian dunia yang sulit seperti sekarang. Apalagi dengan hasil seperti ini pada dua musim belakangan, jadi normal-normal saja kalau mereka mengeluarkan dana yang lebih sedikit daripada tahun lalu, ” kata Valentino Rossi.
Tetapi, Valentino Rossi harus mempertaruhkan karirnya jika ia ingin mengakhiri karir balap di MotoGP dengan manis. Apalagi jika Ducati masih kesulitan untuk bersaing dengan para kompetitornya. Untuk mengerjakan proyek pengembangan motor kompetitif yang sesuai dengan harapannya, Rossi memperkirakan perlu waktu “enam bulan atau lebih” lama.
Sementara keyakinan  dan kesabaran Valentino Rossi terhadap proyek Ducati semakin memudar apalagi setelah motor yang diklaim telah 90% berubah masih gagal membuatnya untuk bertarung memperebutkan podium, khususnya di atas lintasan kering.
Di tambah lagi update komponen baru yang dinilai datang terlalu terlambat untuk dapat menyelamatkan perkawinan Rossi dan Ducati.

Kini, Valentino Rossi berada di ambang perceraian Ducati.
Kabar dari sumber terpercaya yang memiliki hubungan dekat dengan Valentino Rossi menyebut kalau The Doctor telah 80% membulatkan tekad untuk terjun membalap dengan motor Yamaha YZR-M1 pada musim 2013.
Tak hanya itu, tak terhitung lagi kabar dari berbagai media yang mengendus pergerakan Valentino Rossi untuk bergabung bersama Yamaha.
Andrea Dovizioso yang sedang merasa harap-harap cemas menantikan keputusan Valentino Rossi seakan hampir merasa putus asa dan merasa takut kalau ia tak memiliki kesempatan untuk menduduki kursi kosong yang bakal ditinggalkan oleh Ben Spies.
“Sepertinya Valentino Rossi sangat dekat untuk menandatangani kontrak dengan Yamaha,” kata Dovizioso.
Kabarnya, sejumlah eks pembalap MotoGP seperti Angel Nieto dan Carlos Checa menuding kalau Valentino Rossi berpeluang besar mengamankan kursi Yamaha Factory.
Bahkan sebuah media di Italia telah melakukan jajak pendapat yang menghimpun opini para jurnalis, dan hampir semua jurnalis MotoGP di Italia memperkirakan kalau Rossi bakal memakai seragam balap Yamaha pada musim depan walaupun mereka berharap Rossi akan bertahan di Ducati.
Jika menengok ke belakang, saat sejumlah media mampu mengungkap kalau Rossi bakal hijrah ke Ducati, maka sumber-sumber tersebut memang memberikan kesaksian atas situasi yang terjadi sesungguhnya.
Tetapi, justru orang-orang di dalam timnya yang terbilang sangat dekat dengan Valentino Rossi, seperti Nicky Hayden dan Vittoriano Guareschi belum mengetahui rencana masa depan Valentino Rossi.
Nicky Hayden hanya dapat memprediksi kalau kesempatan Rossi untuk bergabung bersama Yamaha setara dengan peluangnya untuk bertahan di skuad Ducati. Sedangkan team manager Ducati, Vittoriano Guareschi belum mengetahui apakah Rossi telah memutuskan masa depannya, dan ia berkata:
“Saya berharap Valentino bertahan dengan kami, saya memiliki firasat kalau dia belum menandatangani kontrak apapun. Saya telah mengucap selamat tinggal sebelum dia pergi ke Ibiza dan dia memberi tahu saya kalau dia akan kembali satu minggu ke depan. Hingga minggu depan kami belum akanmembicarakan apapun tentang masa depannya.
“Saya tak tahu apa yang akan terjadi dan dia meninggalkan kami tanpa memberikan petunjuk apapun.”
Jika Valentino Rossi memutuskan untuk mengakhiri karir balap MotoGP di Yamaha maka ia harus rela mengubur impiannya untuk menjadi juara dunia dengan memakai tiga motor yang berbeda.
“Pastinya kenikmatan untuk menang dan memburu kemenanganbersama Ducati lebih tinggi, karena tiada seorangpun yang menang dengan tiga merk yang berbeda, jadi itu akan jadi spesial, ” kata Valentino Rossi.
Ducati juga akan sangat merasa kehilangan sosok Valentino Rossi. Bahkan Vittoriano Guareschi mengaku belum siap untuk melakukan skenario lain jika pembalap kelahiran Urbino tersebut memilih hengkang dari Bologna, walaupun Ducati telah memberi tawaran dua tahun kepada Cal Crutchlow.
Guareschi berkata: “Sesungguhnya tidak ada rencana B. Rencana A begitu penting daripada lainnya. Keputusan ada di tangannya dan kami masih menunggu. Saya akan berlibur ke pantai dan mencoba untuk tidak memikirkan apa yang akan terjadi jika dia meninggalkan kami, namun kami akan memikirkan apa yang bisa kami benahi bersamanya.”
Scott Redding yang baru-baru ini menjajal motor Ducati di Mugello merasa sedikit khawatir kalau Valentino Rossi akan hengkang dari ‘the red’.
Pembalap yang memiliki kesempatan untuk naik ke kelas MotoGP bersama tim junior Ducati tersebut mengatakan: “Agak mengkhawatirkan, karena seluruh pengembangan berasal dari masukannya. Rossi memiliki banyak pengalaman terhadap motor tersebut, namun Nicky Hayden juga memiliki pengalaman yang bagus, jadi kita akan lihat bagaimana nantinya.”
Di sisi lain, Valentino Rossi tampaknya dapat melenggang mudah untuk menerobos pintu skuad Yamaha walaupun terdapat rumor perombakan kru yang boleh dibawa masuk Valentino Rossi ke gerbang Yamaha.
Selain itu, Valentino Rossi mengaku tak lagi mempermasalahkan jika Jorge Lorenzo menjadi rekan satu timnya. Begitu pula sebaliknya, Lorenzo menyambut baik kedatangan eks teammatenya tersebut di Yamaha.
Rossi berkata: “Jorge merupakan salah satu orang yang selalu menunjukkan rasa hormatnya terhadap saya, dan saya mengucap terima kasih atas perhatiannya.”
Lorenzo telah mengatakan kalau Rossi layak mendapatkan tunggangan yang kompetitif. Merespon komentar Lorenzo, Rossi berkata:  ”Saya juga berpikir demikian, saya kira saya layak mendapatkan motor kompetitif.”
Kini Valentino Rossi harus mempertimbangkan apakah ia rela untuk diperlakukan sebagai pembalap kedua Yamaha. Apalagi, Yamaha mengaku takkan menyakiti hati Lorenzo yang dinomor satukan dan akan menetap di Yamaha hingga musim 2014.
Baru-baru ini Valentino Rossi juga dikabarkan bakal hijrah ke Superbike pada musim 2015 untuk membela Yamaha yang akan kembali memasuki arena World Superbike.
Tetapi, semuanya masih merupakan spekulasi. Semua keputusan ada di tangan Valentino Rossi. Semua pilihan memiliki poin positif dan negatif. Namun tentunya ia ingin kembali berada di puncak dan tak ingin mengakhiri karir dengan penyesalan. Tampaknya, ia takkan menunggu lama lagi untuk mengumumkan rencana masa depannya. Apalagi ia memegang kunci bursa transfer pembalap MotoGP 2013.

support