Friday 30 September 2011

Spies Keracunan Makanan

Motegi - Ben Spies menuai hasil mengecewakan di sesi latihan bebas hari pertama MotoGP Jepang. Spies ternyata terkendala kondisi tubuh akibat keracunan makanan.

Spies hanya mencatatkan waktu yang membuatnya berada di posisi delapan dan 14 dalam sesi latihan bebas pertama dan kedua, Jumat (30/9/2011), secara beruntun.

Sebelum menjalani sesi latihan bebas pertama, Spies sebenarnya sudah keracunan makanan berat, yang mana diduga terjadi akibat makanan yang dikonsumsinya sebelum datang ke Jepang.

Perawatan di Clinica Mobile pada hari Kamis (29/9/2011) malam sudah membuatnya cukup kuat untuk menjalani sesi pertama. Tetapi kelelahan akhirnya membuat si pembalap Yamaha harus menyerah di awal-awal sesi kedua, di mana Spies hanya menuntaskan lima lap saja.

"Benar-benar awal mengejutkan untuk akhir pekan ini, aku pikir aku tidak pernah sesakit seperti dalam perjalanan ke sini, aku nyaris tidak diizinkan naik pesawat," ujar Spies di Crash.

Spies mengungkap, di sesi kedua latihan bebas pandangannya bahkan mulai kehilangan fokus di trek lurus sehingga ia merasa terlalu berbahaya untuk melaju di lintasan dan memutuskan menyudahinya.

"Hari ini dan besok aku akan terus dipantau Clinica dan aku yakini keadaan akan lebih baik untuk sesi kualifikasi dan balapan nanti," terangnya.





( krs / a2s )

MOTOGP JEPANG

FP1 MOTOGP MOTEGI
FP2 MOTOGP MOTEGI


FP1 MOTOGP JEPANG

FREE PRACTICE 1http://www.detiksport.com/read/2011/09/30/094548/1733765/81/stoner-tancap-gas-di-motegi?query-string

Thursday 29 September 2011

Rossi Berharap Dorongan 4 Kemenangan Ducati di Motegi

ucati punya kenangan manis di Sirkuit Motegi, Jepang, karena empat kali memenangi balapan di sana. Nah, prestasi ini yang membuat Valentino Rossi merasa mereka memiliki dorongan yang kuat untuk menghadapi balapan akhir pekan nanti.
Tahun lalu Ducati menang di sana, dan juga tampil bagus pada musim-musim sebelumnya. Karena itu, kami akan melihat apakah bisa melakukan pekerjaan yang lebih baik dibandingkan dengan balapan-balapan terakhir
-- Valentino Rossi

Meskipun demikian, "The Doctor" mengakui bahwa timnya harus membagi fokus. Tim yang bermarkas di Bologna ini mesti melakukan perbaikan sehingga performa bisa lebih baik, di samping mereka juga harus siapkan program jangka panjang untuk menghadapi musim baru.

Rossi, yang baru mengonfirmasi keikutsertaannya di GP Jepang pada balapan di Aragon dua pekan lalu, masih mengalami kesulitan dengan GP11.1, meskipun motor cangkokan itu sudah menggunakan sasis aluminium--untuk pertama kalinya sasis baru tersebut digunakan di Aragon. Alih-alih meningkatkan performanya, juara dunia tujuh kali MotoGP ini justru finis di urutan 10, menyamai hasil terburuk pada musim ini.

Pada balapan di Sirkuit Motorland Aragon tersebut, Rossi mengakui bahwa ban menjadi salah persoalan utama. Mantan pebalap Honda dan Yamaha ini pun berharap agar di Motegi nanti Ducati bisa melakukan perbaikan, sehingga bisa meraih hasil lebih baik di sirkuit yang Ducati pernah mengecapi empat kemenangan.

"Tahun lalu Ducati menang di sana, dan juga tampil bagus pada musim-musim sebelumnya. Karena itu, kami akan melihat apakah bisa melakukan pekerjaan yang lebih baik dibandingkan dengan balapan-balapan terakhir," ujar Rossi.

"Memang benar bahwa kami harus bekerja sangat keras, tetapi kami selalu mendekati setiap balapan dengan tujuan melakukan lebih baik.

"Kami akan berusaha keras pada hari Minggu ini, bekerja di trek dengan apa yang kami miliki saat ini. Di samping itu, secara bersamaan kami juga harus fokus untuk masa depan."

Nicky Hayden juga mengatakan bahwa tim harus bekerja keras untuk mewujudkan target sekarang, dengan jangka panjang. Akan tetapi, juara dunia 2006 ini mengakui bahwa dirinya tak terlalu berharap dari balapan di Motegi.

"Motegi mungkin menjadi trek terburukku sejak saya bersama Ducati. Saya tidak mengharapkan sebuah pekan yang mudah, tetapi Ducati benar-benar bekerja keras untuk memberikan kami pilihan, dan mencari arah terbaik untuk masa depan."

Rossi Berharap Dorongan 4 Kemenangan Ducati di Motegi

Ducati punya kenangan manis di Sirkuit Motegi, Jepang, karena empat kali memenangi balapan di sana. Nah, prestasi ini yang membuat Valentino Rossi merasa mereka memiliki dorongan yang kuat untuk menghadapi balapan akhir pekan nanti.
Tahun lalu Ducati menang di sana, dan juga tampil bagus pada musim-musim sebelumnya. Karena itu, kami akan melihat apakah bisa melakukan pekerjaan yang lebih baik dibandingkan dengan balapan-balapan terakhir
-- Valentino Rossi

Meskipun demikian, "The Doctor" mengakui bahwa timnya harus membagi fokus. Tim yang bermarkas di Bologna ini mesti melakukan perbaikan sehingga performa bisa lebih baik, di samping mereka juga harus siapkan program jangka panjang untuk menghadapi musim baru.

Rossi, yang baru mengonfirmasi keikutsertaannya di GP Jepang pada balapan di Aragon dua pekan lalu, masih mengalami kesulitan dengan GP11.1, meskipun motor cangkokan itu sudah menggunakan sasis aluminium--untuk pertama kalinya sasis baru tersebut digunakan di Aragon. Alih-alih meningkatkan performanya, juara dunia tujuh kali MotoGP ini justru finis di urutan 10, menyamai hasil terburuk pada musim ini.

Pada balapan di Sirkuit Motorland Aragon tersebut, Rossi mengakui bahwa ban menjadi salah persoalan utama. Mantan pebalap Honda dan Yamaha ini pun berharap agar di Motegi nanti Ducati bisa melakukan perbaikan, sehingga bisa meraih hasil lebih baik di sirkuit yang Ducati pernah mengecapi empat kemenangan.

"Tahun lalu Ducati menang di sana, dan juga tampil bagus pada musim-musim sebelumnya. Karena itu, kami akan melihat apakah bisa melakukan pekerjaan yang lebih baik dibandingkan dengan balapan-balapan terakhir," ujar Rossi.

"Memang benar bahwa kami harus bekerja sangat keras, tetapi kami selalu mendekati setiap balapan dengan tujuan melakukan lebih baik.

"Kami akan berusaha keras pada hari Minggu ini, bekerja di trek dengan apa yang kami miliki saat ini. Di samping itu, secara bersamaan kami juga harus fokus untuk masa depan."

Nicky Hayden juga mengatakan bahwa tim harus bekerja keras untuk mewujudkan target sekarang, dengan jangka panjang. Akan tetapi, juara dunia 2006 ini mengakui bahwa dirinya tak terlalu berharap dari balapan di Motegi.

"Motegi mungkin menjadi trek terburukku sejak saya bersama Ducati. Saya tidak mengharapkan sebuah pekan yang mudah, tetapi Ducati benar-benar bekerja keras untuk memberikan kami pilihan, dan mencari arah terbaik untuk masa depan."
motogp.com

support