Sunday 29 April 2012

Stoner Terdepan Di Jerez Rossi ke-9

Casey Stoner berhasil menaklukkan Sirkuit Jerez dengan memenangkan balapan seri kedua MotoGP 2012 yang digelar dalam kondisi trek kering tersebut. Ini merupakan kemenangan pertama kalinya bagi Stoner pada trek sepanjang 4.4 km tersebut. Jorge Lorenzo yang menjadi polesitter finish di podium kedua dengan gap hanya kurang dari satu detik dari Stoner. Saat ini pembalap Yamaha Factory tersebut memimpin klasemen sementara dengan perolehan empat poin lebih banyak dari Stoner. Sementara Dani Pedrosa sukses mengamankan podium ketiga di hadapan para fans Spanyolnya.

Berikut hasil balapan MotoGP Spanyol yang diselenggarakan di Sirkuit Jerez pada Hari Minggu, 29 April 2012
Sunday’s race results:
Pos. Points Num. Rider Nation Team Bike Km/h Time/Gap
1 25 1 Casey STONER AUS Repsol Honda Team Honda 157.3 45’33.897
2 20 99 Jorge LORENZO SPA Yamaha Factory Racing Yamaha 157.2 +0.947
3 16 26 Dani PEDROSA SPA Repsol Honda Team Honda 157.1 +2.063
4 13 35 Cal CRUTCHLOW GBR Monster Yamaha Tech 3 Yamaha 157.1 +2.465
5 11 4 Andrea DOVIZIOSO ITA Monster Yamaha Tech 3 Yamaha 156.2 +18.100
6 10 19 Alvaro BAUTISTA SPA San Carlo Honda Gresini Honda 156.0 +21.395
7 9 6 Stefan BRADL GER LCR Honda MotoGP Honda 155.6 +28.637
8 8 69 Nicky HAYDEN USA Ducati Team Ducati 155.6 +28.869
9 7 46 Valentino ROSSI ITA Ducati Team Ducati 155.3 +34.852
10 6 8 Hector BARBERA SPA Pramac Racing Team Ducati 155.3 +35.103
11 5 11 Ben SPIES USA Yamaha Factory Racing Yamaha 155.1 +38.041
12 4 41 Aleix ESPARGARO SPA Power Electronics Aspar ART 153.2 +1’12.728
13 3 9 Danilo PETRUCCI ITA Came IodaRacing Project Ioda 152.9 +1’18.669
14 2 54 Mattia PASINI ITA Speed Master ART 152.3 +1’29.142
15 1 22 Ivan SILVA SPA Avintia Blusens BQR 152.1 +1’32.478
16 5 Colin EDWARDS USA NGM Mobile Forward Racing Suter 151.7 +1’40.577
17 17 Karel ABRAHAM CZE Cardion AB Motoracing Ducati 150.6 1 Lap
DNF
14 Randy DE PUNIET FRA Power Electronics Aspar ART 153.7 2 Laps
77 James ELLISON GBR Paul Bird Motorsport ART 152.7 3 Laps
51 Michele PIRRO ITA San Carlo Honda Gresini FTR 152.6 9 Laps
Not Starting
68 Yonny HERNANDEZ COL Avintia Blusens BQR 0 Lap

Rossi dan Tim Bingung Memahami Ducati GP12

rossiqualifyingjerez
Valentino Rossi dan timnya di Ducati merasa kehabisan akal untuk memperbaiki penampilan mereka saat membalap dengan mempergunakan motor Desmosedici GP12.

Rossi kembali menuai hasil yang mengecewakan setelah menjadi pembalap prototype paling lambat yang menyelesaikan 60 menit sesi kualifikasi MotoGP Spanyol yang berlangsung dalam kondisi trek kering. Artinya, The Doctor harus puas start dari grid ke-13 pada balapan selama 27 lap yang diadakan di Sirkuit Jerez pada Hari Minggu.
Menurut Rossi, pengalaman tim selama 30 tahun dalam berkutat dengan berbagai tipe motor tidak dapat diaplikasikan untuk menjadikan motor Ducati GP12 lebih cocok terhadap gaya balapnya.
Valentino Rossi telah memeriksa data milik Nicky Hayden yang mampu mengamankan start di posisi tiga. Dari situ, Rossi mengetahui kalau Hayden mampu melaju lebih cepat saat menikung. Tetapi sayang, gaya balap Hayden yang berbeda dengannya membuat Rossi tidak dapat meniru riding style teammatenya tersebut agar mampu meningkatkan corner speed.
Bagaimanapun, Valentino Rossi membantah kalau memiliki kru yang sebelumnya berpengalaman terhadap motor Ducati akan memberinya pertolongan yang lebih baik untuk memahami tunggangannya tersebut. Ia bersikukuh untuk mempertahankan krunya saat ini yang dikepalai oleh Jeremy Burgess.
Valentino Rossi yang bakal melakukan start ke-200 di kelas MotoGP pada balapan GP Jerez menjelaskan, “Masalah yang menimpa tim saya sama persis seperti yang saya alami. Saya sudah membalap banyak sekali motor yang berbeda dan saya tahu apa yang harus saya lakukan untuk melaju cepat. Tapi sayangnya pengetahuan kami itu tidak bekerja saat memakai motor Ducati dan tim saya berada di situasi yang sama.
“Mereka bekerja 30 tahun dengan motor yang berbeda dan semua trik yang mereka tahu untuk memperbaiki settingan motor untuk melaju kencang, dan untuk memenangkan balapan, tidak berhasil untuk motor ini.
“Nicky membalap dengan bagus untuk start di barisan depan dan dia bisa membalap motor tersebut lebih baik daripada saya, terutama untuk melaju cepat saat berbelok dan mencapai sudut rebah maksimal ketimbang yang dapat saya lakukan. Dan usaha Hayden tersebut dapat menghasilkan kecepatan lebih kencang saat memasuki tikungan.
“Untuk alasan ini kami harus bekerja untuk mencoba menyelesaikan masalah itu dan memahami settingan Nicky yang sangat berbeda daripada settingan kami.
“Saya sudah membalap dengan banyak motor yang berbeda dan diharuskan untuk memodifikasi gaya balap saya namun pada akhirnya hasilnya tak banyak berubah. Gaya saya bagus untuk motor yang lain, tetapi untuk yang ini, malah menghasilkan masalah yang lebih banyak. Nicky membalap dengan sangat berbeda dibandingkan dengan saya. Namun bagi saya, untuk mencontohnya sangat sulit. Semua yang saya lakukan terhadap motor ini tidak bekerja, jadi kami sangat jauh dari kondisi mental yang bagus.”
Race MotoGP Jerez berpeluang besar dikacaukan oleh kondisi cuaca yang tidak menentu dan Valentino Rossi menambahkan, “Bagaimanapun kami membalap lebih baik dalam cuaca basah, jadi kita akan lihat bagaimana cuacanya saat balapan besok.”

Saturday 28 April 2012

FP 2 MotoGp Jerez Rossi Posisi Kedua

Sesi free practice pertama MotoGP Jerez berlangsung dalam kondisi lintasan setengah basah dan setengah kering yang dianggap terlalu berbahaya hingga menyebabkan sedikit pembalap yang keluar lintasan dalam waktu singkat. Sementara pada sesi latihan bebas kedua, kondisi trek tetap basah karena sempat diguyur hujan namun lebih memungkinkan bagi para pembalap untuk mencatatkan waktu. Dalam kondisi lintasan basah, Dani Pedrosa menjadi pembalap tercepat yang merajai sesi free practice 2 dengan catatan waktu 1 menit 50.780 detik. Valentino Rossi membuktikan kebolehannya untuk membalap di trek basah dengan menjadi rider tercepat kedua dalam sesi yang berlangsung selama 45 menit tersebut dengan raihan waktu 0.6 detik di belakang Pedrosa.

Jorge Lorenzo menjadi pembalap Yamaha terdepan yang finish di belakang Rossi disusul Casey Stoner yang kali ini menempati posisi keempat.
Berikut ini hasil sesi latihan bebas MotoGP Spanyol yang diselenggarakan di Sirkuit Jerez pada Hari Jumat, 27 April 2012
Friday’s Free Practice 2 (FP2) results:
Pos. Num. Rider Nation Team Bike Km/h Time Gap 1st/Prev.
1 26 Dani PEDROSA SPA Repsol Honda Team Honda 275.4 1’50.780
2 46 Valentino ROSSI ITA Ducati Team Ducati 275.9 1’51.440 0.660 / 0.660
3 99 Jorge LORENZO SPA Yamaha Factory Racing Yamaha 275.7 1’51.873 1.093 / 0.433
4 1 Casey STONER AUS Repsol Honda Team Honda 277.3 1’52.106 1.326 / 0.233
5 69 Nicky HAYDEN USA Ducati Team Ducati 272.1 1’52.254 1.474 / 0.148
6 4 Andrea
DOVIZIOSO ITA Monster Yamaha Tech 3 Yamaha 276.1 1’53.070 2.290 / 0.816
7 19 Alvaro BAUTISTA SPA San Carlo Honda Gresini Honda 273.3 1’53.166 2.386 / 0.096
8 35 Cal CRUTCHLOW GBR Monster Yamaha Tech 3 Yamaha 272.7 1’53.352 2.572 / 0.186
9 11 Ben SPIES USA Yamaha Factory Racing Yamaha 271.9 1’53.409 2.629 / 0.057
10 6 Stefan BRADL GER LCR Honda MotoGP Honda 273.3 1’53.409 2.629
11 14 Randy DE PUNIET FRA Power Electronics Aspar ART 256.4 1’54.155 3.375 / 0.746
12 54 Mattia PASINI ITA Speed Master ART 261.5 1’54.370 3.590 / 0.215
13 17 Karel ABRAHAM CZE Cardion AB Motoracing Ducati 273.4 1’54.378 3.598 / 0.008
14 8 Hector BARBERA SPA Pramac Racing Team Ducati 274.5 1’54.581 3.801 / 0.203
15 5 Colin EDWARDS USA NGM Mobile Forward
Racing Suter 260.3 1’54.707 3.927 / 0.126
16 22 Ivan SILVA SPA Avintia Blusens BQR 260.7 1’54.748 3.968 / 0.041
17 68 Yonny
HERNANDEZ COL Avintia Blusens BQR 259.0 1’54.915 4.135 / 0.167
18 9 Danilo PETRUCCI ITA Came IodaRacing
Project Ioda 248.8 1’55.752 4.972 / 0.837
19 51 Michele PIRRO ITA San Carlo Honda Gresini FTR 259.1 1’56.067 5.287 / 0.315
20 77 James ELLISON GBR Paul Bird Motorsport ART 254.1 1’57.475 6.695 / 1.408
21 41 Aleix
ESPARGARO SPA Power Electronics Aspar ART 257.3 1’57.789 7.009 / 0.314

Wednesday 18 April 2012

Hayden Tes Gp12 Di Mugello

Pada Hari Rabu dan Kamis pekan ini, Nicky Hayden akan bergabung bersama tim Ducati untuk melakukan tes di Sirkuit Mugello selama dua hari terakhir dari tiga hari uji coba. Tes privat tersebut bertujuan untuk mengganti waktu tes selama pra musim yang tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh Nicky Hayden akibat cedera.

Uji coba tersebut akan memberi kesempatan bagi pembalap asal Amerika Serikat tersebut untuk melakukan tes pada set up motor Desmosedici GP12.
Selama tes, Hayden akan ditemani oleh test rider Ducati, Franco Battaini yang sudah berada di trek Mugello Hari Selasa untuk melanjutkan pengembangan motor GP12.
Pengembangan komponen baru yang dilakukan Battaini di Mugello akan dipakai Hayden dan Valentino Rossi untuk melakukan tes di masa yang akan datang.

Saturday 14 April 2012

Rossi Masih Kompetitif

Loris Capirossi merasa yakin kalau Valentino Rossi masih memiliki kecepatan untuk mengusik dominasi Casey Stoner dan Jorge Lorenzo di pertarungan depan MotoGP pada musim ini.

Menurut Capirex, Valentino Rossi dapat tampil kompetitif asalkan pembalap berusia 33 tahun tersebut dibekali motor Ducati GP12 yang kompetitif.
Capirossi juga menyampaikan kalau kehadiran Valentino Rossi di persaingan depan akan dapat menyemarakkan kompetisi di MotoGP. Pada saat balapan GP Qatar lalu, rating televisi di Spanyol dan Italia menurun saat pertunjukan balapan kelas MotoGP ditayangkan akibat race di kelas para raja tersebut dinilai tidak lebih menarik dari pertarungan yang ditampilkan oleh para pembalap dari kelas Moto2 dan Moto3.
Ditambah dengan absennya Valentino Rossi di papan atas catatan waktu saat kualifikasi jelas berdampak terhadap jumlah pemirsa MotoGP khususnya di Italia dimana The Doctor menjadi pembalap yang paling diidolakan.
Sebelum race MotoGP Qatar yang bertempat di Sirkuit Losail pada Hari Minggu lalu, Loris Capirossi mengatakan, “Menurut pendapat saya, jika Valentino memiliki motor yang bagus lagi, maka dia bisa bertarung untuk kemenangan dan memberikan perlawanan terhadap Casey dan Jorge.
“Tetapi sayang, Ducati belum siap bertarung untuk kemenangan. Masalahnya adalah, jika motornya bermasalah dan Anda harus membalap 100% untuk finish di posisi yang tidak Anda inginkan, membuat situasinya sulit.
“Saya tidak sedang berkata kalau motivasinya sudah turun, namun di sini kita berbicara tentang sang juara dunia sembilan kali yang sudah menikmati kesuksesan yang luar biasa. Saya pikir saat dia melihat sebuah kesempatan maka motivasinya akan meningkat dan dia bisa tampil kompetitif.
“Tetapi ini bukanlah situasi yang mudah dan akan sulit baginya. Ducati masih dibelakang tetapi olahraga ini memerlukan Ducati dan Valentino kembali ke depan.”

Rossi Bertahan Di Ducati

Valentino Rossi mengakhiri spekulasi kalau dirinya akan meninggalkan Ducati dalam waktu dekat ini setelah dirinya menuai hasil yang tidak memuaskan pada awal musim kompetisi MotoGP 2012.

Pada mulanya Valentino Rossi berkeinginan untuk bertahan membalap bersama tim Ducati hingga akhir tahun 2014. Tetapi juara dunia MotoGP sebanyak sembilan kali tersebut ragu untuk dapat bertahan bersama pabrikan Bologna itu jika mereka tak kunjung dapat tampil kompetitif.
Tetapi dalam kurun waktu satu pekan ini, banyak rumor bertebaran yang menyebutkan kalau Valentino Rossi akan beralih ke tim lain selepas masa kontaknya bersama Ducati berakhir pada akhir tahun ini. Bahkan, tidak sedikit yang meyakini kalau Rossi akan meninggalkan Ducati sebelum kontraknya kadaluarsa.
Namun Valentino Rossi menyanggah rumor yang beredar dan akan mencoba berjuang maksimal dalam membantu pengembangan motor Desmosedici GP12 untuk meraup kesuksesan.
Saat mengikuti akhir pekan balapan perdana Blancpain Endurance Series, dimana Rossi mengemudikan Ferrari 458 di Monza, ia berkata: “Saya tidak kompetitif ataupun bisa membalap 100% sementara pembalap lain bisa melaju lebih cepat. Saya ingin menang dan saat ini saya menderita karena saya berada jauh di belakang.
“Saya tetap bertahan bersama Ducati. Kami ingin mencoba tampil lebih baik dalam setiap balapan dan kami tidak menyerah. Kami akan melakukan semuanya untuk mempertahankan perkawinan Rossi-Ducati.”
Valentino Rossi mengaku sangat menikmati keikutsertaannya dalam balapan Blancpain Endurance Series sebagai pelipur lara menjelang balapan MotoGP Spanyol yang dihelat di Jerez 29 April mendatang.

Thursday 12 April 2012

Beruntung Stoner Dibesarkan Ducati

Valentino Rossi mengatakan kalau Casey Stoner lebih mudah beradaptasi dengan motor Ducati yang dikenal lebih sulit untuk dijinakkan.

Casey Stoner memulai karir balapnya di MotoGP bersama tim Ducati pada periode 2007 hingga 2010. Berbagai kisah manis dan pahit dilalui Stoner bersama pabrikan yang bermarkas di Bologna tersebut.
Bahkan Stoner mampu meraih gelar juara dunia pertamanya dalam debut karirnya bersama tim Ducati.
Valentino Rossi mengatakan kalau Stoner seharusnya berterima kasih kepada Ducati karena mereka telah turut mempengaruhi dan membentuk karakter gaya balap Stoner yang khas.
Gaya balap yang dimiliki Stoner membuatnya lebih terbiasa untuk membalap di tengah permasalahan.
Sedangkan bagi Valentino Rossi, motor Ducati tidak cocok terhadap gaya balapnya sehingga turut berkontribusi pada hasil buruk yang ia dapatkan selama karirnya membesut Desmosedici.
Valentino Rossi berkata, “Stoner memiliki gaya balap yang sangat khas dan dia juga masih muda pada tahun 2007, jadi lebih mudah baginya untuk beradaptasi dengan Ducati.
“Stoner berkembang dengan Ducati, jadi dia seharusnya berterimakasih kepada Ducati karena dia sudah belajar bagaimana dirinya membalap seperti saat ini, itu dikarenakan dia tumbuh dengan motor Ducati, yang diperlukan gaya balap khusus untuk mengendarai jika Anda tak ingin jatuh.”

Rossi Semakin Pasrah

Valentino Rossi mengatakan kalau dirinya memasrahkan kepada Ducati untuk dapat menyelesaikan segudang permasalahan yang menghambat penampilan The Doctor saat menjalani balapan seri perdana MotoGP 2012, dimana pada balapan yang dihelat di Sirkuit Losail, Qatar pada akhir pekan lalu tersebut, Rossi hanya mampu menyelesaikan balapan di posisi ke-10.

Tetapi Valentino Rossi masih mempunyai rasa percaya diri terhadap kemampuan diri sendiri walaupun usianya terbilang tak lagi muda.
Pembalap berusia 33 tahun tersebut mengatakan: “Faktor Usia menguntungkan lawan Anda memang benar adanya. Namun sebuah tahun yang sulit tidak akan membuat Anda lupa bagaimana untuk tetap berada pada jalan seperti yang ada dalam petunjuk. Menurut saya, saya masih dapat melakukan itu.
“Sangat jelas siapa yang telah membuat motor kami. Filippo Preziosi merupakan bosnya dan otak di balik semuanya. Kami pasrahkan kepada beliau bagaimana cara untuk membantu kami.
“Masalah kami sangat jelas, yakni apa saja yang tak berfungsi di bagian belakang motor, akselerasi, dan menurut saya masalahnya berasal dari bagian depan yang menyebabkan understeer.
“Kami juga bermasalah saat memasuki tikungan karena sesuatu yang tidak kami ketahui, Understeer ini merupakan permasalahan terbesar.
“Yang luar biasa adalah kalau karakter motor ini mirip dengan semua motor Ducati yang pernah saya balap sejak 2010, tak peduli versi apapun, apakah menggunakan chassis serat karbon, alumunium, ataupun alumunium utuh, karakternya tak pernah berubah. Luar biasa.
“Mesinnya juga bermasalah. Kami memerlukan mesin yang lebih dapat dikontrol. Mesin yang kami pergunakan sangat agresif, melebih Honda dan jauh lebih agresif ketimbang Yamaha.
“Dengan mencari performa terbaiknya, Anda mungkin sedikit mengabaikan kenyamanan motor saat dibalap. Cara seperti itu salah. Untuk apa Anda berhasil mendapatkan tenaga tersebut jika Anda tak bisa memanfaatkannya?”

Rossi Ragu Bertahan Lama di Ducati

Valentino Rossi menjadi ragu untuk bertahan menjadi pembalap Ducati setelah masa kontraknya bersama pabrikan asal Italia tersebut berakhir pada akhir musim 2012.

“Saya datang ke Ducati pada akhir 2010 dengan tujuan untuk membalap selama dua tahun dan mencoba untuk menang bersama Ducati,” kata Valentino Rossi. “Tetapi ini sulit. Selain itu, saya juga ingin bertahan selama dua tahun lagi.”
Semangat Valentino Rossi untuk membalap di kejuaraan MotoGP khususnya bersama Ducati semakin pudar setelah dirinya hanya mampu menyelesaikan balapan MotoGP Qatar di posisi kesepuluh.
Valentino Rossi menjelaskan, “Jika kami bekerja dengan baik maka kami bisa bertarung untuk posisi kelima atau keenam. Saya tak tertarik untuk itu. Jika Anda harus bertarung untuk posisi lima maka sedikit demi sedikit Anda akan kehilangan antusiasme.
“Dengan membalap seperti ini, Anda kehilangan kesenangan untuk balapan. Selain karena ego, saat Anda tahu kalau pada saat balapan Anda akan sering dikalahkan, maka balapan akan terasa sulit. Jika Anda tak menikmati balapan di trek, semuanya jadi terasa lebih berat.”
Meski demikian, Rossi mencoba untuk memaksimalkan potensi motor Desmosedici GP12 dan membantu Ducati untuk menyelesaikan sejumlah permasalahan untuk memperbaiki performanya selama musim ini.
Pembalap berusia 33 tahun tersebut menambahkan: “Kami perlu mencoba semuanya, untuk melakukan yang terbaik sampai akhir tahun agar motornya mendapatkan banyak perbaikan. Cara seperti itu mungkin yang terbaik yang akan menyelesaikan banyak permasalahan.”
Banyak rumor yang saat ini beredar menyebutkan kalau Valentino Rossi akan membentuk tim sendiri untuk berkompetisi di kelas MotoGP mulai tahun depan mempergunakan motor Yamaha atau Honda. Tetapi yang menjadi pertanyaan adalah, apakah kedua pabrikan tersebut bersedia untuk menyuplai motor untuk dipergunakan Valentino Rossi? Tentunya, Rossi harus kembali beradaptasi untuk membalap dengan memakai motor pabrikan Jepang tersebut.
Spekulasi lain yang berkembang adalah kalau Rossi akan beralih profesi menjadi pembalap di ajang balap roda empat.
Sedangkan skenario terburuknya adalah bahwa Valentino Rossi bisa saja memutuskan untuk pensiun dari dunia balap.

Tuesday 10 April 2012

Rossi Tidak Selevel Dengan Jorge Lorenzo dan Casey Stoner

Crew chief Valentino Rossi, Jerry Burgess mengatakan kalau saat ini akan sulit bagi Valentino Rossi untuk menyamai level performa yang ditunjukkan oleh Jorge Lorenzo dan Casey Stoner yang kerap difavoritkan dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2012.

Valentino Rossi kembali mengalami mimpi buruk setelah pembalap Ducati tersebut hanya mampu menyelesaikan balapan pertama MotoGP Qatar di posisi kesepuluh. The Doctor harus berjuang keras untuk mengantar motor Desmosedici GP12 agar tampil kompetitif.
Tetapi sejumlah problem akut pada kuda besinya menyulitkan juara dunia MotoGP sebanyak sembilan kali tersebut untuk mempebaiki penampilan. Keidakcocokan dengan pengaturan motor tersebut membuat Rossi hampir merasa putus asa untuk bersaing dengan pembalap pabrikan lainnya.
Jeremy Burgess mengisyaratkan kalau masa kejayaan Rossi di kejuaraan MotoGP sudah memudar. Tetapi pria asal Australia tersebut justru menginginkan supaya Rossi mendapatkan kesempatan kedua untuk menunjukkan kalau dirinya dapat mengulangi prestasi terbaik yang pernah digapainya di masa lampau.
Jerry Burgess mengatakan: “Rossi merupakan orang yang berpikir realistis, mungkin dia tahu kalau dia tidak selevel dengan Casey Stoner dan Jorge Lorenzo namun tentunya Rossi yakin kalau dia bisa bertarung dengan pembalap lainnya.
“Pada suatu titik dalam kehidupan, ada kalanya Anda akan merasakan performa yang Anda miliki tidak sebaik yang Anda tampilkan sebelumnya.
“Saya tidak sedang berkata kalau penampilan Rossi tidak bagus, namun pada satu titik, kami harus memberinya sebuah motor yang memungkinkan bagi Rossi untuk menunjukkan kalau dirinya bisa mengulangi kejayaannya.”

Monday 9 April 2012

Apakah Rossi Sudah Putus Asa Menjinakkan Ducati?

Valentino Rossi berada di ambang putus asa untuk dapat menjinakkan motor Desmosedici GP12. Pembalap Ducati tersebut merasa motor baru yang mengalami perombakan besar tersebut tidak cocok dengan gaya balapnya.

Valentino Rossi kembali merasakan kisah sedih di Hari Minggu selepas dirinya hanya mampu menyelesaikan balapan perdana MotoGP 2012 yang diselenggarakan di Sirkuit Losail, Qatar di posisi kesepuluh.
Masalah understeer yang diperparah oleh ban baru disertai tekanan dari Hector Barbera yang membuatnya melebar di awal race melengkapi cerita mimpi buruk Rossi di awal musim ini.
Hasil negatif yang diperolehnya selama menjalani akhir pekan balapan GP Qatar mengharuskannya untuk mengambil nafas dalam. Pembalap bernomor motor 46 inipun merasa pesimistis setelah menelan pil pahit dimana ekspektasi yang diidamkannya terbilang jauh dari realita yang ada.
Juara dunia MotoGP sebanyak sembilan kali tersebut mengatakan: ”Saya memiliki permasalahan besar sejak awal balapan, saat kami memakai ban baru saya merasa kesulitan saat melakukan pengereman. Saya kehilangan empat atau lima detik setelah disalip Barbera. Kemudian saya bisa sedikit memperbaiki kecepatan, dan pada lap terakhir saya bisa memperoleh waktu tercepat saat bannya sudah aus. Tetapi hal tersebut tak membantu, kami berjuang keras untuk bisa tampil kompetitif.
“Masalah pada motor ini belum berubah seperti yang saya inginkan. Motornya tak dapat dikendalikan tak peduli dimanapun kami membalap karena tak ada perbedaan yang banyak. Saya tidak dapat memasuki tikungan dengan baik dan kami tak mengharapkan situasinya akan berubah dengan ban Bridgestone yang baru. Ini bukanlah masalah yang hanya dapat diselesaikan melalui set-up.
“Saya sudah mencoba untuk profesional. Saat Barbera memberi tekanan pada saya hingga melebar, saya bahkan mempertimbangkan untuk kembali masuk pit, tetapi saya tetap membalap di lintasan untuk mengumpulkan data untuk teknisi kami agar bisa dipelajari dan memperbaiki semuanya.”
Valentino Rossi juga gagal menyamai performa yang telah ditampilkan oleh rekan satu timnya Ncky Hayden yang menyelesaikan 22 lap balapan di posisi keenam dan ia berkata: ”Saya tidak dapat menunggangi motor ini, saya tak dapat membuat perbedaan, bahkan saya tak dapat menyamai kecepatan Hayden. Secara teori, saat memakai ban yang masih baru, saya seharusnya bisa melaju lebih cepat. Nicky menjalani balapan yang apik dengan settingan yang berbeda namun dirinya hanya finish keenam.”
Valentino Rossi telah menyadari kalau dirinya akan kesulitan untuk menggapai podium pada balapan perdana sejak dirinya melakukan uji coba selama pra musim bergulir. Pembalap asal Italia tersebut bahkan merasa cemas kalau performanya pada musim ini akan lebih buruk ketimbang tahun lalu dimana Rossi hanya mampu meraih satu podium dalam 17 balapan.
Pembalap berusia 33 tahun tersebut menjelaskan: “Saya sudah menyadari peda tes pertama, setelah kami melakukan uji coba selama beberapa lap saya tak akan mampu meraih kemanangan di balapan pertama. Pada tes Jerez, Ducati bisa lebih baik agar bisa meraih posisi keenam dengan ban yang cepat aus. Namun kecepatan kami tak cukup untuk dapat bertarung untuk posisi keenam.
“Mungkin kami akan membalap lebih buruk daripada tahun lalu karena kami meraih posisi ketujuh saat GP Qatar tahun lalu. Apa lagi yang dapat saya katakan? Saya ingin berkata yang sejujurnya. Saya tak dapat membesut motor ini dengan baik, bahkan jika dibandingkan dengan pembalap-pembalap di tim Ducati lainnya.
“Ducati yang ini memiliki sejumlah masalah. Saya sudah memberikan indikasi dimana mereka harus melakukan perbaikan, tetapi kami tidak dapat menyelesaikan permasalahan. Sayangnya saya bukanlah seorang insinyur dan tak bisa melakukan apapaun soal itu. Setidaknya aspek positifnya adalah kalau saya tidak terjatuh saat memakai chassis (alumunium twin spar) ini.
“Kami tak punya harapan apapun tahun lalu selain berharap agar kami memiliki motor yang lebih baik. Namun saya tak ingin mengekspos diri saya seperti yang terjadi tahun lalu dengan memikirkan dan mengharapkan pengembangan chassis baru akan membantu untuk membuat kemajuan.”
Update komponen baru untuk motor Ducati GP12 yang diharapkan dapat memperbaiki penampilan Rossi baru bisa dipakai setelah tiga hingga lima race MotoGP 2012. Selama ini The Doctor juga telah bereksperimen dengan riding style yang dimilikinya, tetapi upaya yang dilakukannya belum dapat membantunya untuk tampil maksimal.

Gossip Di motogp 2013 Rossi Pindah Ke Yamaha

Musim 2012 baru saja akan dimulai, tetapi rumor perpindahan pembalap (silly season) untuk musim 2013 sudah dimulai. Maklum semua pembalap tim pabrikan akan mengakhiri kontrak dengan tim masing-masing pada akhir musim 2012 ini. Tentunya termasuk Valentino Rossi. Rumor terbaru menyebut mantan juara dunia itu tahun depan akan kembali menunggang YZR-M1.
Menurut koran Italia Il Resto del Carlino, Valentino tengah menjalani negosiasi tahap embrio untuk pembentukan tim satelit baru Yamaha di MotoGP dengan dukungan sponsor utama dari perusahaan soft drink Coca Cola. Rumor menyebutkan, dengan berakhirnya kontrak Rossi-Ducati pada akhir musim ini, sudah ada pembicaraan dilakukan untuk memungkinkan rider Italia itu kembali mengendarai YZR-M1 mulai tahun 2013.
Tapi rumor adalah rumor. Sulit dibuktikan, terutama jika rumor itu memang benar terjadi tetapi kemudian tidak menghasilkan kesepakatan dari berbagai pihak yang terlibat sehingga tidak akan pernah ada konfirmasi apapun. Satu-satunya cara tentu melihat perkembangannya, apakah akan menjadi kenyataan atau hanya sebatas kabar kabur atau bahkan guyonan seperti yang terjadi tahun lalu ketika Marco Melandri menyebut Rossi telah mendekati tim Honda Gresini.

Hasil Race Motogp Qatar


Pos.PointsNum.RiderNationTeamBikeKm/hTime/Gap
12599Jorge LORENZOSPAYamaha Factory RacingYamaha166.242'44.214
22026Dani PEDROSASPARepsol Honda TeamHonda166.1+0.852
3161Casey STONERAUSRepsol Honda TeamHonda166.0+2.908
41335Cal CRUTCHLOWGBRMonster Yamaha Tech 3Yamaha165.1+17.114
5114Andrea DOVIZIOSOITAMonster Yamaha Tech 3Yamaha165.0+17.420
61069Nicky HAYDENUSADucati TeamDucati164.3+28.413
7919Alvaro BAUTISTASPASan Carlo Honda GresiniHonda164.3+28.446
886Stefan BRADLGERLCR Honda MotoGPHonda164.3+29.464
978Hector BARBERASPAPramac Racing TeamDucati164.2+31.384
10646Valentino ROSSIITADucati TeamDucati164.0+33.665
11511Ben SPIESUSAYamaha Factory RacingYamaha162.6+56.907
1245Colin EDWARDSUSANGM Mobile Forward RacingSuter162.5+58.088
13314Randy DE PUNIETFRAPower Electronics AsparART161.7+1'10.650
14268Yonny HERNANDEZCOLAvintia BlusensBQR-FTR161.4+1'15.943
15141Aleix ESPARGAROSPAPower Electronics AsparART160.7+1'26.733
16
22Ivan SILVASPAAvintia BlusensBQR-FTR159.7+1'43.327
17
54Mattia PASINIITASpeed MasterART159.5+1'47.419
18
77James ELLISONGBRPaul Bird MotorsportART159.2+1'51.882


51Michele PIRROITASan Carlo Honda GresiniFTR110.67 Laps
Not Classified


9Danilo PETRUCCIITACame IodaRacing ProjectIoda158.87 Laps


17Karel ABRAHAMCZECardion AB MotoracingDucati154.015 Laps

Sunday 8 April 2012

Stoner Pesimis Juara Di Qatar

Masalah getar akut pada motor Honda RC213V membuat Casey Stoner dan Tim Repsol Honda harus bekerja ekstra sebelum mengikuti race perdana MotoGP Qatar yang akan bergulir di Sirkuit Losail pada Hari Minggu malam nanti.

Casey Stoner akan memulai start dari grid kedua setelah mengakhiri sesi kualifikasi dengan raihan waktu 0.221 detik di belakang Jorge Lorenzo yang menjadi polesitter.
Stoner merasa ragu untuk dapat bertarung bersama Jorge Lorenzo maupun pembalap lainnya untuk memperebutkan kemenangan kelima kalinya di Losail jika problem getar yang dialaminya tidak berkurang.
Juara dunia MotoGP sebanyak dua kali tersebut mengatakan: “Saya sangat merasa tidak senang dengan bagaimana kualifikasinya berjalan. Harusnya bisa jauh lebih baik terutama dengan ban lunak yang belum kami pakai sepanjang akhir pekan sebelumnya.
“Tadi malam kami senang dengan apa yang telah dapat kami benahi dengan set up. Lalu malam ini, kami mencoba untuk memperbaiki set up tersebut dan kami hanya membuatnya lebih buruk dan lebih buruk lagi.
“Pada akhirnya kami kembali memakai settingan pada Hari Kamis malam dan banyak sekali chatter yang muncul.
“Sekarang kami memiliki banyak pekerjaan yang dilakukan untuk mengetahui apa yang salah dan di mana letak kesalahannya sebelum besok.
“Jika kami bisa membuat sebuah terobosan di warm up maka kami bisa menantang podium dan mungkin bertarung untuk kemenangan. Akan tetapi jika motornya tetap seperti ini, maka kami akan menjalani balapan yang panjang nan sulit.”
Rekan satu timnya Dani Pedrosa juga merasa tidak senang terhadap jalannya sesi kualifikasi setelah pembalap berusia 26 tahun tersebut bermasalah terhadap elektronik sejak sesi free practice.
Pembalap yang bakal memulai balapan dari grid ketujuh tersebut berkata: “Saya kehilangan banyak waktu akibat masalah elektronik dan saya harus memakai motor lain yang tidak memberi rasa nyaman. Ini sangat disayangkan, tim tak dapat melakukan yang lebih baik lagi dan saya kehilangan sedikit konsentrasi serta kami tidak mendapatkan posisi yang lebih baik.
“Grid ketujuh bukanlah tempat yang bagus untuk memulai balapan tetapi semoga kami tidak mendapatkan masalah apapun besok agar kami bisa membalap dengan baik.”

Hasil Kualifikasi, Lorenzo Terdepan Rossi ke 12

Jorge Lorenzo sukses merebut pole position MotoGP Qatar setelah pembalap Yamaha Factory tersebut bertarung ketat dengan Casey Stoner untuk memperebutkan start terdepan pada balapan yang akan diselenggarakan pada Hari Minggu malam di Sirkuit Losail.

Jorge Lorenzo mampu meraih catatan waktu tercepat 1.54.634 yang cukup untuk memperlebar gap 0.221 detik dari Casey Stoner yang harus puas memulai balapan di posisi kedua.
Cal Crutchlow merupakan pembalap terakhir yang berkesempatan memulai race di baris terdepan. Pembalap Yamaha Tech3 tersebut kembali memberi kejutan dengan mencuri grid ketiga.
Meski sempat terjatuh, Ben Spies akhirnya mampu menempatkan dirinya di grid keempat. Spies akan dibayangi oleh kompatriotnya Nicky Hayden, yang kali ini sukses menjadi pembalap Ducati tercepat yang memulai start di spot kelima.
Andrea Dovizioso menjadi pelengkap dominasi Yamaha di sesi kualifikasi dan akan memulai balapan esok di P6 diikuti oleh eks team-matenya Dani Pedrosa yang hanya dapat meraih start ketujuh.
Hector Barbera, Stefan Bradl dan Karel Abraham serta Alvaro Bautista menjadi pembalap yang menutup posisi sebelas besar.
Sementara Valentino Rossi bernasib kurang beruntung. The Doctor menjadi pembalap prototype paling lamban dan hanya mampu mengamankan posisi start ke-12.
Sedangkan Colin Edwards menjadi pembalap yang memimpin barisan CRT dan akan membuka balapan perdana 1000cc di posisi ke-13.
Jalannya kualifikasi diwarnai oleh sejumlah pembalap yang terjatuh, di antaranya adalah Ben Spies, Ivan Silva, Mattia Pasini, Karel Abraham, Randy de Puniet dan Danilo Petrucci. Beruntung semua rider yang mengalami insiden tidak mengalami cedera parah.
Berikut hasil kualifikasi MotoGP Qatar yang berlangsung di Sirkuit Losail pada Hari Sabtu, 7 April 2012
Saturday’s Qualifying Practice (QP) results:
Pos. Num. Rider Nation Team Bike Km/h Time Gap 1st/Prev.
1 99 Jorge LORENZO SPA Yamaha Factory Racing Yamaha 327.1 1’54.634
2 1 Casey STONER AUS Repsol Honda Team Honda 331.9 1’54.855 0.221 / 0.221
3 35 Cal CRUTCHLOW GBR Monster Yamaha Tech 3 Yamaha 328.0 1’55.022 0.388 / 0.167
4 11 Ben SPIES USA Yamaha Factory Racing Yamaha 326.1 1’55.512 0.878 / 0.490
5 69 Nicky HAYDEN USA Ducati Team Ducati 334.2 1’55.637 1.003 / 0.125
6 4 Andrea
DOVIZIOSO ITA Monster Yamaha Tech 3 Yamaha 328.9 1’55.858 1.224 / 0.221
7 26 Dani PEDROSA SPA Repsol Honda Team Honda 330.8 1’55.905 1.271 / 0.047
8 8 Hector BARBERA SPA Pramac Racing Team Ducati 337.1 1’55.983 1.349 / 0.078
9 6 Stefan BRADL GER LCR Honda MotoGP Honda 334.0 1’56.063 1.429 / 0.080
10 17 Karel ABRAHAM CZE Cardion AB Motoracing Ducati 333.5 1’56.198 1.564 / 0.135
11 19 Alvaro
BAUTISTA SPA San Carlo Honda Gresini Honda 334.3 1’56.521 1.887 / 0.323
12 46 Valentino ROSSI ITA Ducati Team Ducati 338.1 1’56.813 2.179 / 0.292
13 5 Colin EDWARDS USA NGM Mobile Forward
Racing Suter 314.8 1’57.644 3.010 / 0.831
14 14 Randy DE PUNIET FRA Power Electronics
Aspar ART 309.6 1’58.266 3.632 / 0.622
15 41 Aleix
ESPARGARO SPA Power Electronics
Aspar ART 312.1 1’58.520 3.886 / 0.254
16 68 Yonny
HERNANDEZ COL Avintia Blusens BQR-
FTR 303.6 1’58.795 4.161 / 0.275
17 51 Michele PIRRO ITA San Carlo Honda Gresini FTR 311.1 1’59.085 4.451 / 0.290
18 54 Mattia PASINI ITA Speed Master ART 311.5 1’59.195 4.561 / 0.110
19 9 Danilo PETRUCCI ITA Came IodaRacing
Project Ioda 296.8 1’59.664 5.030 / 0.469
20 22 Ivan SILVA SPA Avintia Blusens BQR-
FTR 306.1 2’00.493 5.859 / 0.829
21 77 James ELLISON GBR Paul Bird Motorsport ART 309.9 2’00.757 6.123 / 0.264

Saturday 7 April 2012

Rossi Incar Baris Kedua

Meski hanya naik dua peringkat, dari urutan 10 di FP1 dan 2, pemegang tujuh gelar juara ini mengaku riang bukan main. Setidaknya, ia sudah menemukan setingan baru sehingga lebih klop dengan tipe ban yang digunakan. Catatan waktu terbaiknya di FP3 itu, misalnya, diperoleh setelah ia mengganti ban dari kompon keras ke lunak dengan penyelarasan di beberapa bagian lainnya.
“Posisi 8 bukanlah hal fantastis, tapi itu sebuah kemajuan yang sangat berarti. Setidaknya kami semakin tahu apa yang harus dikerjakan dan ditingkatkan menjelang sesi kualifikasi,” ujar The Doctor.
Rossi mengaku sudah semakin mudah mengendalikan bagian depan motornya sehinga tak lagi terlalu melebar di tikungan seperti sebelumnya. “Getaran masih terasa sedikit, dan itulah hal terpenting yang akan kami tanggulangi jelang kualifikasi.”
Ia menegaskan tetap realistis menyikapi perkembangan timnya dan tim para pembalap pabrikan lainnya. Target realistis yang bisa ia bidik di sesi kualifikasi adalah merangsek ke kelompok 6 Besar agar bisa start dari baris kedua saat final race berlangsung Minggu nanti.
Mencermati hasil tiga sesi FP, sepertinya memang target itulah yang berpotensi ia raih meski juga tak mudah karena beberapa pembalap non pabrikan pun berpeluang sama.
Nanti malam berlangsung babak kualifikasi sekaligus penentuan peraih pole position. Siapa peraih pole perdana di musim 2012 ini tampaknya masih di seputar Casey Stoner (Honda) dan Jorge Lorenzo (Yamaha). Pengganggu di antara mereka bukanlah rekan-rekan satu timnya, tapi sangat berpotensi datang lagi dari Cal Crutchlow (Monster Yamaha Tech3) seperti ia tunjukkan di sesi FP.
So, akan sangat menarik mencermati pertarungan malam ini sambil malam mingguan.

Friday 6 April 2012

FP1 Rossi Was-Was


rossilosailfp1
Valentino Rossi merasa cemas setelah mengakhiri sesi latihan bebas pertama MotoGP Qatar di posisi kesepuluh. Catatan waktu Pembalap Ducati tersebut menghasilkan gap sebesar 1.4 detik lebih lambat dari Casey Stoner yang menjadi rider tercepat.

Trek kotor Sirkuit Losail menyebabkan Valentino Rossi mengalami banyak sliding yang menyulitkannya untuk memanfaatkan tenaga belakang motor Desmosedici GP12-nya untuk membantunya saat menikung dan mengakibatkannya melebar. Selain mengalami gejala understeer, The Doctor juga bermasalah terhadap kurangnya daya cengkeram saat berakselerasi.
Menurut Rossi perbaikan masalah besar yang dihadapinya tersebut menjadi kunci untuk dapat tampil maksimal saat balapan MotoGP Qatar berlangsung pada Minggu malam, dan juara dunia MotoGP sebanyak tujuh kali tersebut berkata: “Kami harus memperbaiki penampilan kami di banyak tikungan. Saya memiliki banyak permasalahan pada akselerasi karena saya mengalami banyak wheelie dan sliding.
“Tetapi bagi saya masalah terbesar tersebut akan menjadi hal yang penting untuk balapan nantinya. Saat ban belakang mulai mengalami sliding membuat kami kesulitan untuk menikung.
“Situasi ini menghasilkan lebih banyak understeer dan memasukkan saya ke dalam masalah. Inilah masalah besar yang sangat saya khawatirkan karena ini sangat penting untuk balapan. Besok kami akan mencoba untuk melakukan yang lebih baik.”
Valentino Rossi menghabiskan 45 menit sesi free practice pertama dengan memakai ban Bridgestone berkompon keras dan Rossi merasa yakin andai dirinya mempergunakan ban lunak, maka ia dapat memangkas waktu seperti teammatenya Nicky Hayden yang mampu finish di posisi ketiga.
Pembalap berusia 33 tahun tersebut menambahkan: “Nicky dapat melaju satu detik lebih cepat saat memakai ban lunak, jadi saya pikir saya bisa melakukannya hal serupa. Penting untuk bisa melesat kencang dengan memakai ban lunak untuk kualifikasi. Tetapi ban keraslah yang akan dipakai untuk balapan.”
Sedangkan Nicky Hayden mengaku puas terhadap performanya saat menjalani sesi FP1. Catatan waktu yang diraih Hayden terpaut satu detik lebih cepat dari lap time terbaik Valentino Rossi.
Nicky Hayden mengatakan: “Sesi pertama berjalan dengan baik dan trek ini berbeda daripada di Jerez, lebih terbuka dan lebar. Treknya sangat kotor dan grippy yang sedikit membantu kami. Kami memulai sesi dengan memakai ban keras dan kemudian berganti ke ban lunak saat terakhir kakinya turun ke lintasan dan saya bisa mencatatkan waktu bagus.
“Secara umum kami sangat cepat dan konsisten dan tentunya saya sudah pernah menjalani sesi yang lebih buruk di sini, tetapi kami akan tetap tenang dan mencoba untuk berbenah serta memperoleh start bagus pada Sabtu malam. Ini hanyalah satu sesi. Akan menyenangkan untuk mengantar tim ini meraih hasil yang pantas.

Chatter Masih terror Duo Honda Di Qatar

Duo pembalap Tim Repsol Honda masih diterpa permasalahan getar pada motor RC213V saat memasuki tiap tikungan di Sirkuit Losail, Qatar. Meskipun mengurangi rasa kepercayaan dirinya tetapi masalah tersebut tidak memperlamban laju Casey Stoner untuk menjadi pembalap tercepat dalam sesi free practice pertama MotoGP Qatar yang berlangsung kemarin.

Beruntung pada sesi latihan bebas yang berlangsung selama 45 menit tersebut Casey Stoner dapat mengurangi problem getar hingga batas yang dapat ditoleransi, dan Juara dunia MotoGP 2011 tersebut menjelaskan: “Saya kira pada malam ini kondisi treknya tidak terlalu buruk dan saya perkirakan keadaannya akan lebih buruk karena biasanya kami melakukan tes di trek ini sebelumnya.
“Kami memulai akhir pekan ini dengan masalah besar terhadap getar dan saya sedikit merasa takut kalau kami tidak dapat menyelesaikannya. Tetapi kami mengurangi banyak masalah getar selama sesi ini dan hal tersebut merupakan poin positif. Masalah getar tersebut tiga kali lebih buruk daripada di Sepang namun kemudian kami menguranginya hingga jumlah yang normal.
“Kami lega karena saat dua kali pertama kami turun ke lintasan kondisinya tak dapat dipercaya. Saya pikir keadaannya sangat buruk. Kami membuat kemajuan dan saat terakhir kakinya turun ke lintasan saya bisa lebih merasakan kondisi lintasan yang licin dan kotor dan pada saat itu Anda merasakan lebih banyak getaran yang tak membuatmu merasa percaya diri.
“Masalah getar tersebut terjadi di setiap tikungan. Saat saya merebahkan motor 50% masalah tersebut tidak terasa terlalu buruk namun saat merebahkan motor dengan sudut maksimum, rasanya bagai bencana. Rasanya tak nyaman dan tak memberi saya rasa pede namun kami bisa membalap tanpa masalah dengan chatter pada akhir sesi.”
Sementara team matenya Dani Pedrosa yang finish kelima pada FP1 mengatakan: “Ada sejumlah tikungan dimana kami harus berjuang keras melawan problem getar, terutama pada area dimana Anda mengalami sliding yang lebih banyak. Namun kami harus beradaptasi sebaik mungkin.
“Saat pertama kali keluar lintasan saya bermasalah dengan ban dan harus berhenti di garasi. Saya merasakan adanya vibrasi di roda, jadi kami memutuskan untuk mengganti kedua ban. Saya kehilangan sejumlah waktu akibat hal itu dan saat akhir latihan saya sempat melebar dua kali. Bagaimanapun menyenangkan untuk bisa turun ke lintasan dan mendapatkan feeling terhadap trek ini setelah lama kami tak balapan di sini.
“Dengan adanya dua sesi free practice besok, kami akan bekerja untuk membenahi sasis dan elektronik sebagai persiapan untuk balapan.”

Hasil free Practice 1 Qatar

Casey Stoner berhasil menjadi pembalap tercepat dalam sesi latihan bebas pertama MotoGP Qatar yang digelar pada malam hari di Sirkuit Losail. Pembalap Repsol Honda tersebut mencatatkan waktu tercepat 1 menit 56.474 detik yang membawanya unggul 0.174 detik dari Jorge Lorenzo.

Nicky Hayden memberi kejutan dan pembalap Ducati tersebut menyelesaikan sesi latihan yang berlangsung selama 45 menit tersebut di posisi ketiga.
Sebelum menjalani sesi free practice pertama, sejumlah pembalap MotoGP menghadiri konferensi pers sebagai pembuka GP Qatar.
Casey Stoner mengatakan: “Saya tak pernah berharap untuk menjalani musim ini seperti tahun lalu. Setelah melihat saat dimana Jorge Lorenzo memenangkan juara dunia pada tahun 2010, Sulit untuk mengulangi apa yang sudah dia lakukan, memenangkan banyak balapan dan konsistensi yang ia perlihatkan. Tetapi kami sudah menjalani musim yang luar biasa pada tahun lalu.
“Saya tak yakin apakah kami bisa mengulanginya namun kami akan mencoba dan memenangkan balapan sebanyak mungkin, serta melihat bagaimana hasilnya pada akhir musim nanti.
“Kami hanya perlu memahami bagaimana performa motornya malam ini dan melihat bagaimana kami bisa memperbaiki motor tersebut. Secara umum saya senang dan selama tes pra musim performa motor tersebut bagus.”
Jorge Lorenzo mengatakan: “Tes berjalan sangat bagus karena kami mengetahui kalau motor 1000cc memiliki potensi besar dan sangat cepat. Kami lebih banyak melakukan persiapan ketimbang tahun lalu. Sulit bagi kami saat itu karena saya mengeluarkan kemampuan lebih dari 100% untuk tetap dekat dengan Casey dan Dani. Tahun ini nampaknya kami lebih dekat dengan mereka tetapi saya tidak merasa 100% percaya diri. Saya harus menunggu apa yang akan terjadi pada beberapa balapan pertama.”
Valentino Rossi berkata: “Mustahil untuk melakukan pekerjaan sebanyak mungkin saat kami melakukan tes dan kami menjalani tes pra musim dengan hasil yang naik turun.
“Kami masih memiliki beberapa pekerjaan untuk dilakukan karena motornya banyak berubah dibandingkan dengan motor yang kami pergunakan pada tahun lalu. Tetapi pada saat balapan, keadaannya berbeda. Anda bisa memahami potensi motornya dan mencoba untuk membalap dengan maksimal agar bisa melaju cepat dan untuk bertarung dengan pembalap lainnya. Jadi saya kira kami sudah siap.”
Berikut hasil latihan bebas pertama MotoGP yang diselenggarakan di Sirkuit Losail, Qatar pada Hari Kamis, 5 April 2012 waktu setempat (GMT +3)
Thursday’s free practice 1 (FP1) results:
Pos. Num. Rider Nation Team Bike Km/h Time Gap 1st/Prev. 1
1 Casey STONER AUS Repsol Honda Team Honda 334.5 1’56.474
2 99 Jorge LORENZO SPA Yamaha Factory Racing Yamaha 329.9 1’56.648 0.174 / 0.174
3 69 Nicky HAYDEN USA Ducati Team Ducati 334.2 1’56.924 0.450 / 0.276
4 11 Ben SPIES USA Yamaha Factory Racing Yamaha 326.7 1’56.982 0.508 / 0.058
5 26 Dani PEDROSA SPA Repsol Honda Team Honda 332.9 1’57.130 0.656 / 0.148
6 35 Cal CRUTCHLOW GBR Monster Yamaha Tech 3 Yamaha 329.2 1’57.395 0.921 / 0.265
7 19 Alvaro
BAUTISTA SPA San Carlo Honda Gresini Honda 336.8 1’57.512 1.038 / 0.117
8 4 Andrea
DOVIZIOSO ITA Monster Yamaha Tech 3 Yamaha 330.0 1’57.547 1.073 / 0.035
9 8 Hector BARBERA SPA Pramac Racing Team Ducati 337.2 1’57.912 1.438 / 0.365
10 46 Valentino ROSSI ITA Ducati Team Ducati 334.3 1’57.914 1.440 / 0.002
11 17 Karel ABRAHAM CZE Cardion AB Motoracing Ducati 336.1 1’57.939 1.465 / 0.025
12 6 Stefan BRADL GER LCR Honda MotoGP Honda 330.9 1’58.934 2.460 / 0.995
13 14 Randy DE PUNIET FRA Power Electronics
Aspar ART 314.0 1’59.985 3.511 / 1.051
14 5 Colin EDWARDS USA NGM Mobile Forward
Racing Suter 315.1 2’00.044 3.570 / 0.059
15 51 Michele PIRRO ITA San Carlo Honda Gresini FTR 309.5 2’00.322 3.848 / 0.278
16 41 Aleix
ESPARGARO SPA Power Electronics
Aspar ART 311.8 2’00.720 4.246 / 0.398
17 22 Ivan SILVA SPA Avintia Blusens BQR-
FTR 304.7 2’01.138 4.664 / 0.418
18 54 Mattia PASINI ITA Speed Master ART 307.6 2’01.261 4.787 / 0.123
19 68 Yonny
HERNANDEZ COL Avintia Blusens BQR-
FTR 303.7 2’01.276 4.802 / 0.015
20 9 Danilo PETRUCCI ITA Came IodaRacing
Project Ioda 288.5 2’01.352 4.878 / 0.076
21 77 James ELLISON GBR Paul Bird Motorsport ART 302.4 2’03.421 6.947 / 2.069

Wednesday 4 April 2012

Motivasi Luar biasa Yang Dimiliki Valentino Rossi

valeducjer
Vittoriano Guareschi mengatakan kalau motivasi Valentino Rossi tetap tinggi meskipun pembalap berusia 33 tahun tersebut menjalani tes pra musim MotoGP 2012 dengan sulit.

Menjelang balapan pertama yang berlangsung di Qatar akhir pekan ini, Valentino Rossi mencoba untuk realistis dan fokus untuk memperbaiki performa motor terbaru Desmosedici GP12. The Doctorpun menyangsikan untuk dapat menaiki podium pada balapan malam di Sirkuit Losail tersebut.
Bos tim Ducati Vittoriano Guareschi mengatakan: “Dia tak lagi muda seperti saat pertama kali datang ke Yamaha pada tahun 2004 tetapi motivasinya sangat tinggi dan saya pikir Valentino dengan adanya dukungan yang bagus akan dapat bertarung untuk kemenangan. Bisa memulai musim ini dengan bagus dan memperdekat gap merupakan hal yang penting.
“Valentino segera memahami kalau kami sudah bekerja untuk memperbaiki motor tersebut dan tidak tinggal diam pada situasi yang sama. Kami paham apa yang dia inginkan dan sesegera memulai mengubah motor tersebut.
“Mustahil untuk mengubah motornya dengan cepat dan kami memerlukan waktu untuk mengembangkannya. Tetapi kami tahu kami harus membuat motor yang sepenuhnya beda. Saya pikir karena perubahan tersebut Valentino bisa tetap menghadapi semua ini dengan sangat tenang.”
Sementara eks bos Valentino Rossi saat masih bergabung dalam Tim Yamaha Factory Davide Brivio mengatakan: “Saya kira karena Rossi melihat betapa keras Ducati bekerja menyulitkannya untuk memberi kritikan ataupun keluhan.
“Para insinyur sangat ingin membuat motor tersebut sukses. Mereka membuat tiga motor pada tahun lalu dan sangat sulit untuk menjelek-jelekkan motor tersebut.”
“Saya masih melihat kalau Valentino sangat termotivasi, namun jujur saja saya tidak tahu berapa lama ia bisa menjaga motivasinya tanpa melihat beberapa hasil yang didapatnya. Dia membutuhkan dorongan untuk menjaga motivasinya.
“Saya tak yakin seberapa lama dia bertahan jika hasil baik tak kunjung didapatnya. Dia sungguh-sungguh ingin kembali ke puncak dan merasakan kembali kenikmatan berada di persaingan depan.”

support