Wednesday 30 November 2011

Rossi Mau Pakai Motor CRT Akibat Regulasi yang Kontroversial


Valentino Rossi merasa tidak keberatan untuk menunggangi motor CRT  jika regulasi yang mengharuskan semua tim dan pembalap memakai motor Claiming Rule Team diberlakukan mulai tahun 2013.

Peraturan yang menyatakan bahwa semua motor di MotoGP adalah CRT masih menjadi wacana yang muncul setelah CEO Dorna, Carmelo Ezpelata melakukan interview dalam sebuah radio di Spanyol satu bulan yang lalu untuk menyatakan ketertarikannya apabila semua mesin di MotoGP mempunyai sistem dasar yang sama.
Terlebih dahulu Ezpelata menjelaskan perbedaan antara CRT dan motor prototipe yang dipakai tim pabrikan dan beberapa tim satelit, yang di antaranya adalah CRT diperbolehkan untuk menggunakan 24 liter bahan bakar, 3 liter lebih banyak dibandingkan dengan jatah pemakaian dari motor pabrikan pada setiap balapan.
Tak hanya itu, pemakaian mesin CRT juga diberi keistimewaan, dimana setiap musim mereka diperbolehkan untuk menggunakan 12 buah mesin. Bandingkan dengan tim yang menggunakan motor pabrikan yang hanya diberi alokasi 6 mesin sama seperti halnya aturan yang diterapkan pada tahun ini. Ezpelata menjelaskan, ”Akan ada dua tipe mesin di MotoGP pada tahun depan (2012). Mesin prototipe yang sangat mahal dan hanya akan dipergunakan oleh tim pabrikan dan beberapa tim satelit, kemudian ada juga mesin berbasis produksi yang mempunyai tangki bahan bakar yang lebih besar. Semua mesin 1000cc hanya mempunyai perbedaan dari segi perangkat elektronik. Nantinya semua perbedaan tersebut akan dihilangkan untuk memberi tim kesempatan untuk memilih mesin apakah yang mereka ingin pakai.”
“Saya suka konsep dimana semua mesin MotoGP akan mempunyai karakteristik yang sama pada tahun 2013. Jika perangkat elektronik dan mesin yang dipakai pada dasarnya sama, akan ada lebih banyak kesempatan untuk membuat balapan yang menyenangkan dengan biaya lebih rendah bagi tim yang berpartisipasi.”
Tentu saja banyak pro dan kontra dibalik pernyataan Ezpelata yang dianggap radikal. Berbagai kalangan menganggap bahwa regulasi tersebut hanya memangkas dari segi keuangan, tetapi tidak menyuguhkan balapan yang semakin menarik mengingat kesenjangan antara kecepatan yang dihasilkan motor CRT dengan pabrikan cukup besar sehingga seakan-akan terdapat dua kasta yang berbeda dalam satu kelas yang sama di MotoGP.
Namun di sisi lain, dengan adanya konsep CRT ini bisa menjadi iming-iming tim privat lainnya untuk bergabung ke dalam grid MotoGP dengan biaya yang lebih bisa ditoleransi sehingga banyak partisipan yang meramaikan persaingan di kelas tertinggi di MotoGP tersebut. Bandingkan saja dengan Formula1 yang pada tahun ini disesaki dengan adanya 24 partisipan, jumlah yang cukup banyak dari MotoGP 2011 yang hanya diikuti oleh 17 rider.
Casey Stoner adalah pihak yang paling vokal menentang peraturan CRT tersebut dan mengancam akan meninggalkan MotoGP jika aturan tersebut berlaku. Stoner mengatakan, ”Saya rasa jika kita membunuh motor prototipe, lebih baik kita balapan touring car. CRT tidak ada bedanya dengan kejuaraan balap touring.
“Aturan CRT menghilangkan semangat balapan. Saya tak akan lagi punya kenikmatan hingga titik di mana saya mendapatkan satu unit street bike. Saya bisa menjejali sasis berbeda, suspensi, dan hal-hal lain. Dengan begitu, saya bisa punya motor kompetitif. Peraturan prototipe telah diberlakukan sejak lama. Terdapat banyak poin mengenai pengeluaran yang terus meningkat dan seberapa banyak kru untuk membangun motor prototipe yang jauh lebih rumit ketimbang motor 500cc. Tapi jika perubahan ke CRT benar-benar terjadi, saya akan sangat kecewa. Saya tidak tahu apakah saya tertarik untuk membalap lagi.”
Senada dengan Stoner, kepada Autosport Ben Spies juga mengeluhkan regulasi tersebut, namun lebih bisa memahami situasi ekonomi yang memaksa aturan CRT tersebut menjadi satu-satunya jalan keluar. The Elbowz mengatakan, “Melihat kondisi ekonomi sekarang ini, saya hanya berharap masih bisa bekerja pada tahun 2013. Saya tak terlalu khawatir dengan motor CRT. Namun, saya juga bukan fans yang tertarik dengan motor tipe seperti ini.”
Berbeda dengan yang dikatakan Valentino Rossi yang mendukung kebijakan CRT yang digadang-gadang akan menjadi bagian dari masa depan MotoGP mulai 2013 tersebut sebagai solusi untuk menghemat pengeluaran. Kepada Gazzetta juara dunia sembilan kali tersebut mengatakan, “Dengan keluarnya Suzuki, MotoGP hanya akan tersisa 12 motor. Ini sedikit menyedihkan dan jelas bahwa kita harus mempergunakan motor yang lebih murah dan jika ini adalah satu-satunya jalan, saya tak keberatan jika harus membalap dengan memakai motor CRT walaupun tak ada seorangpun yang senang melalui cara seperti ini.”
Karena ini pula, banyak tim-tim yang tertarik untuk terjun di MotoGP dan serius untuk mengembangkan CRT. Seperti tim Aspar, Gresini dan sebagainya.
Tak cukup sampai di situ, saat ini masih berlangsung perdebatan seru dalam komunitas MotoGP mengenai aturan pembatasan rotation speed (rpm) dan ECU tunggal pada tahun 2013 yang lagi-lagi dimaksudkan untuk menghemat budget dan meratakan persaingan antar tim yang berkompetisi di MotoGP.

Friday 25 November 2011

Apa sih CRT?


Sebagai sebuah aturan baru, banyak yang masih kurang ngeh dengan istilah CRT (Claiming Rule Teams). Sesuatu yang disebut-sebut Dorna sebagai masa depannya MotoGP. Apa sih sebenarnya CRT itu? Nah untuk bisa tahu lebih banyak soal CRT ini, mGPm mencoba menghadirkan sebuah tulisan yang diadaptasi dari sebuah artikel di situs MotoMatters. Dibuat dalam bentuk tanya jawab. Semoga bisa bermanfaat.
Apa itu CRT?
Suter BMW Laglisse 300x199 Mengenal CRT Lebih DekatCRT adalah singkatan dari Claiming Rule Teams, dan merupakan kategori baru di kelas MotoGP. Mereka akan berjalan bersama tim pabrik normal dan tim satelit MotoGP (sekarang resmi diklasifikasikan sebagai “factory prototypes” terlepas dari apakah mereka sedang berjalan dalam sebuah tim pabrik atau tim satelit), dan tunduk pada aturan yang sedikit berbeda.
Apa perbedaan aturan antara CRT dan prototipe pabrik?
CRT diperbolehkan menggunakan bahan bakar lebih banyak dan jumlah mesin yang lebih banyak: sementara prototipe pabrik akan memiliki 21 liter bahan bakar dan diizinkan untuk menggunakan 6 mesin di 2012 (sama seperti tahun 2011), entri CRT akan diberikan 24 liter bahan bakar dan memiliki 12 mesin untuk musim 2012. Karena keunggulan ini, produsen yang ada (Honda, Yamaha atau Ducati) akan diizinkan untuk mengklaim mesin dari CRT.
Apa artinya “mengklaim mesin” dan bagaimana cara kerjanya?
Jika produsen ingin mendapatkan mesin dari sebuah CRT, mereka dapat membayar € 20.000 (mesin + gearbox atau 15.000 untuk mesin tanpa gearbox) untuk membawa motor meluncur ke garasi inspeksi teknis MotoGP setelah race, dimana mekanik CRT akan membuka mesin dari motor dan menyerahkannya ke pabrik. Untuk menghindari mesin yang diklaim terlalu sering, produsen masing-masing hanya dapat mengklaim 1 mesin dari CRT dan tidak lebih dari 4 mesin dapat diklaim dari masing-masing CRT selama semusim. CRT yang mesinnya telah “hangus” karena diklaim akan diberikan mesin tambahan dari 12 yang dialokasikan untuk satu musim.
Masih ada beberapa rincian yang menjadi bahan diskusi tentang aturan mengklaim ini. Pada kenyataannya, sepertinya tidak mungkin pabrikan akan mengklaim mesin. Karena itu bisa berarti mereka takut dikalahkan oleh motor berbiaya lebih kecil dari motor mereka. Aturan ini ditempatkan hanya sebagai ancaman, untuk mencegah pabrik-pabrik lain memberikan mesin dengan dukungan penuh pabrik tetapi berkedok CRT.
Siapa yang memutuskan mana tim CRT dan mana yang menjalankan tim prototipe pabrik?
Tim harus mendaftar untuk masuk sebagai CRT kepada IRTA, yang mengevaluasi entri grid Grand Prix di semua kelas. Sebuah aplikasi sebagai CRT akan dinilai oleh Komisi Grand Prix (Grand Prix Commision/GPC), badan yang membuat aturan MotoGP yang terdiri dari MSMA (mewakili produsen), IRTA (mewakili tim), Dorna (mewakili penyelenggara) dan FIM (mewakili badan sanksi dan federasi internasional). Keempat anggota GPC harus setuju dengan suara bulat untuk menerima tim sebagai entri CRT, dengan tanpa ada perbedaan pendapat.
Bagaimana GPC memutuskan apakah sebuah entri CRT atau tidak?
GPC akan menilai apakah mereka percaya tim memiliki dukungan dari pabrik dan akan balap dengan mesin yang dikembangkan, dikelola dan disediakan oleh produsen, bukan mesin yang dikelola oleh tim private itu sendiri. Keputusan akan didasarkan tidak begitu banyak pada motor tetapi lebih kepada unsur dukungan dan pembiayaan motor.
de Puniet Aprilia 300x204 Mengenal CRT Lebih DekatProses pengambilan keputusan yang terbaik diilustrasikan dengan contoh. Tim Aspar telah diterima sebagai entri CRT, dan sepertinya akan menggunakan mesin Aprilia RSV4 yang disewa dari Aprilia. Aspar masih entri CRT, karena ia akan mengelola motor secara independen, hanya mengembalikan mesin untuk Aprilia bila waktunya untuk pemeliharaan. Sebuah tim satelit, di sisi lain, tidak dapat melakukan apapun pada motornya selain mengeluarkan dan mempersiapkannya untuk balap. Setiap motor dilengkapi dengan dua insinyur pabrik yang menjalankan mesin dan elektronik. Tim-tim dilarang untuk mengelola elektronik mereka sendiri, harus melakukannya melalui para insinyur pabrik.
Namun, jika sebuah tim baru dijalankan oleh direktur teknis Aprilia Gigi Dall’Igna dengan motor yang sama, yang didanai oleh Aprilia dan balap dalam warna Aprilia, mereka tidak akan diterima sebagai entri CRT, tetapi sebagai prototipe pabrik. Kehadiran Dall’Igna di tim cukup untuk membuktikan bahwa tim sedang dijalankan oleh Aprilia, bukan tim private.
Di sisi lain, jika sebuah tim swasta membeli Honda RC213V dari HRC – meski merupakan sesuatu yang hampir mustahil, karena motor tidak untuk dijual kepada siapa pun, tapi sebagai ilustrasi jika hal itu terjadi – dan bisa membuktikan bahwa itu dimaksudkan untuk menjalankan RC213V tanpa gangguan atau keterlibatan dari Honda, maka mereka bisa diterima sebagai CRT.
Apakah mesin CRT harus menggunakan mesin produksi?
Tidak ada dalam aturan tentang jenis mesin yang harus digunakan oleh CRT. Tidak ada apapun dalam aturan yang secara eksplisit membedakan sepeda motor balap CRT dari prototipe pabrik, selain tunjangan bahan bakar lebih besar 24 liter, bukan 21. Aturan hanya menyatakan bahwa mesin MotoGP harus “prototipe”.
Masalahnya adalah, definisi dari kata “prototipe”. Dan sepeda motor pada kenyataannya terdiri dari bukan hanya mesin saja.
Perbandingan terdekat bisa dilihat pada kelas Moto2, dimana chassis harus prototipe, desain dan konstruksi dibebaskan sesuai batasan Peraturan Teknis FIM Grand Prix. Frame utama, swingarm, tangki bahan bakar, jok danfairing/bodywork dari sepeda motor non-prototipe tidak dapat digunakan.
Pada kenyataannya, penggunaan chassis produksi hampir pasti menjadi poin yang diperdebatkan. Sebuah chassis yang dirancang untuk digunakan pada jalan umum, atau untuk digunakan dengan ban lembut Pirelli yang digunakan di World Superbike tidak akan bekerja dengan beban yang lebih tinggi yang dihasilkan dan dibutuhkan oleh spesifikasi rock-solid ban Bridgestone yang digunakan di MotoGP. Chassis tidak akan cukup bekerja, dan membutuhkan desain yang berbeda.
Modifikasi mesin apa saja yang diperbolehkan untuk motor CRT?
Seperti yang disebutkan di atas, tidak ada dalam buku aturan tentang mesin, selain harus memiliki maksimal 4 silinder dan maksimum bore up (pembesaran diameter silinder) 81mm. Ada beberapa ketentuan tentang bahan-bahan yang dapat digunakan pada mesin MotoGP, tapi pada dasarnya tidak ada batas pada apa yang dapat dilakukan untuk mesin. Claiming Rule Teams bebas untuk melakukan apapun yang mereka inginkan pada mesin mereka.
Apakah WCM memenuhi syarat sebagai CRT dengan motor mereka yang berbasis Yamaha R1? Apakah Tim KR memenuhi syarat sebagai CRT dengan KR211V dan KR212V mereka?
Peter Clifford sekarang dianggap sebagai seorang visioner dan godfather dari Claiming Rule Teams – label yang dia sendiri sangat menolaknya. WCM itu berlaku sebagai motor CRT bahkan sebelum istilah itu ditemukan dan tidak diragukan lagi menginspirasi dan mengarahkan setidaknya beberapa pemikiran yang memicu munculnya aturan CRT.
WCM adalah chassis kustom, dibangun oleh Harris, yang mengandung sebuah mesin Yamaha R1. Internal benar-benar diubah – dalam sebuah wawancara, Clifford pernah mengatakan bahwa satu-satunya bagian yang tersisa dari mesin asli hanyalah lubang untuk baut mounting mesin – dan hanya dimensi mesin yang digunakan sebagai dasar oleh Harris untuk membangun frame. Tidak ada keraguan sama sekali bahwa WCM, jika itu akan dimasukkan untuk 2012, akan diterima sebagai mesin CRT.
Motor KR sedikit lebih rumit. V5 adalah ilegal untuk MotoGP 2012, kesampingkan KR211V berdasarkan mesin, KR212V – motor yang diproduksi oleh Tim KR di tahun 2007, menggunakan Honda 800cc V4 – akan memenuhi syarat untuk pengajuan, tapi apakah itu akan diterima sebagai entri CRT sangat terbuka untuk diperdebatkan.
Kenny Roberts dan timnya menyewa mesin RC212V dari Honda. Mesin dikelola dan dipelihara oleh personel HRC. Tim KR hanya diberi dimensi mesin untuk membangun chassis serta beberapa petunjuk untuk membantu membuat chassis lebih kompetitif. Jelas, tujuan tim ini adalah untuk berjalan secara independen dari Honda, motor dibangun dan dikembangkan sendiri. Namun, penyewaan mesin prototipe pabrik, lengkap dengan insinyur HRC – suatu kondisi yang dikenakan oleh Honda untuk sewa mesin – tampaknya menunjuk lebih ke arah keterlibatan pabrik dari pembangunan privateer. Sampai saat seperti itu terjadi, akan sulit untuk menilai.
Apakah motor CRT akan kompetitif melawan prototipe pabrik?
Silva Rossi 300x188 Mengenal CRT Lebih DekatPara produsen sangat concern tentang tiga liter ekstra bahan bakar yang dimiliki oleh motor CRT, yang seharusnya memungkinkan untuk membuat tenaga motor lebih mudah dikelola tanpa paket elektronik besar-besaran yang sangat mahal.
Namun ini tidak berarti bahwa Casey Stoner perlu takut akan kehilangan plate #1 dari rider CRT dalam waktu dekat. The real factory bikes – Repsol Honda, Yamaha Factory dan Ducati – selalu akan berada di luar jangkauan mesin CRT. Hanya pabrikan yang mampu membayar gaji empat Alien (Valentino Rossi, Casey Stoner, Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo) untuk siap diperintah, dan sebagai akibatnya, hanya tim pabrik yang akan memiliki kesempatan untuk memenangkan kejuaraan dunia MotoGP, apa pun aturannya.
Tapi itu bukan poin aturan CRT. Claiming Rule Teams dimaksudkan untuk menggantikan tim satelit dan membuatnya lebih terjangkau bagi tim untuk balapan di seri MotoGP. Dengan motor CRT biaya diharapkan sekitar 1 juta euro per musim, CRT bisa menurunkan dua motor seharga sewa satu Yamaha, itupun jika mereka bisa membujuk Yamaha untuk menyewakan motor mereka karena hak istimewa ini diberikan hanya kepada bos Tech 3 Herve Poncharal. Untuk harga Honda RC213V-spec pabrik – kisaran 4,5 juta euro – Tim Claiming Rule bisa menurunkan dua mesin CRT dan membayar pembalap, mekanik serta memangkas besar-besaran anggaran tahunan mereka.
Untuk alasan ini, Carmelo Ezpeleta (CEO Dorna Sports) memutuskan ia tidak akan mensubsidi tim yang memilih untuk menjalankan mesin-mesin satelit pada tahun 2013, secara efektif ini akan memaksa tim private untuk beralih ke status CRT. Meskipun ada keluhan tentang hal ini, Ezpeleta merasa tidak menghalangi tim untuk menyewa motor dari pabrikan. Sebagai penyelenggara, ia memiliki dana untuk mendukung tim atas kebijakannya sendiri dan sepertinya telah menjadi semakin jelas bahwa selama era 800cc uang yang telah dihasilkan sebagai pendapatan sebagian besar telah hilang ke dalam pundi-pundi pabrikan.
Dan biaya sewa prototipe pabrik telah meningkat, sehingga grid telah menyusut, berarti Ezpeleta telah menghabiskan lebih banyak uang yang pada akhirnya justru memberikan nilai kurang dan kurang untuk pelanggannya: para fans, baik di track dan yang duduk di rumah menonton di TV. Dia bebas untuk menghentikan pendanaan tim yang memilih untuk menjalankan motor satelit, sama seperti tim-tim bebas untuk mencoba meningkatkan sponsor yang diperlukan untuk membayar biaya sewa penuh prototipe pabrik dari produsen.
Mengapa aturan CRT diperlukan?
Biaya balap pabrik prototipe telah menjadi tidak berkelanjutan. Biaya sewa mesin satelit telah meningkat selama beberapa tahun terakhir dan produsen telah menolak semua upaya lain untuk pemotongan biaya. Permintaan dari Dorna, FIM dan IRTA untuk menyewakan mesin sendiri berhadapan dengan resistensi dan kemudian ditawarkan dengan biaya yang bukan pilihan yang layak, sekitar 70% dari biaya sewa penuh.
Dan itu bukan hanya tim satelit yang telah terpengaruh. Biaya besar balap prototipe 800cc dengan hanya 21 liter bahan bakar pertama telah memaksa Kawasaki keluar lalu kini diikuti oleh Suzuki, meninggalkan hanya tiga produsen. Grid telah menyusut selama bertahun-tahun dan MotoGP bisa saja berakhir dengan hanya 12 motor di grid pada tahun 2012.
Apakah aturan CRT akan bekerja?
Edwards Forward Racing 300x199 Mengenal CRT Lebih DekatSetelah bertahun-tahun grid krang dari 20 pembalap, dan 18 atau kurang sejak 2008, musim 2012 sudah terlihat sepertinya memiliki 23 entri untuk MotoGP, 12 prototipe pabrik dan lainnya CRT 11 entri. Tim Aspar telah berencana melipatgandakan skuad mereka, dari Ducati Desmosedici tunggal untuk dua CRT bermesin Aprilia; tim Moto2 papan atas atas seperti Forward Racing, Speed Master dan BQR telah bergerak naik ke MotoGP, dan mantan skuad BSB dan WSBK yang sangat berpengalaman PBM (Paul Bird Motorsport) telah memasuk sebagai CRT.
Kualitas dari beberapa pembalap yang dibawa tim CRT merupakan sedikit masalah, tetapi juga mencerminkan rasa takut yang konservatif. Pembalap top yang tidak mendapat tempat di tim pabrikan memilih untuk bergabung dengan tim satelit MotoGP atau privateer WSBK, daripada mengambil risiko naik CRT.
Sikap hati-hati seperti ini cukup dimengerti: ketika grid MotoGP dirakit untuk pertama kalinya di Qatar, mesin CRT akan kalah besar-besaran, sebagian karena Qatar adalah salah satu track dengan horsepower besar yang akan mendukung prototipe pabrik, selebihnya – dan yang lebih penting karena mereka hanya memiliki beberapa bulan untuk pengembangan. Kesenjangan harus segera ditutup dengan cepat sepanjang musim berlangsung dan mesin CRT harus dapat mengkhawatirkan motor satelit.
Setelah motor CRT mulai mampu fight dengan motor satelit, maka mereka dapat dinilai sukses. Jika ternyata 1 juta euro memungkinkan untuk menciptakan sebuah motor balap yang kompetitif, maka aturan CRT akan terbukti. Langkah berikutnya adalah untuk memungkinkan mesin CRT ke balapan di tingkat nasional, menumbuhkan basis pembalap dan tim yang memiliki pengalaman dan mulai melihat entri reguler wild card di setiap seri MotoGP.
Pada musim 2013, aturan akan berubah lagi, dengan Dorna hanya mendukung finansial tim CRT, dan spec ECU danrev limit kemungkinan akan diperkenalkan. Seperti halnya saat mesin Moto2 diperkenalkan, disambut dengan keluhan dan banyak keberatan-keberatan, dikatakan bahwa itu akan menjatuhkan citra di olahraga. Dua tahun kemudian, balapan Moto2 adalah salah satu yang paling ditunggu-tunggu di akhir pekan dan tak seorang pun meragukan kaliber Stefan Bradl, Marc Marquez dan Andrea Iannone. Ini akan memakan waktu, namun disinilah CRT berada.
Pertanyaan terakhir: Claiming Rule Teams adalah nama yang benar-benar terkesan bodoh. Tidak bisakah kita menyebutnya dengan sesuatu yang lain?
Ya kita bisa, dan pada saat mulai balapan di Qatar, ada kesempatan yang sangat baik bahwa nama akan berubah. Favorit saat ini adalah Constructor Racing Teams, karena jauh lebih jelas mengungkapkan apa sebenarnya kegunaaan dari aturan itu sementara tetap mempertahankan TLA (Three-Letter Acronym) yang digunakan dalam seluruh materi yang diterbitkan oleh FIM, Dorna dan IRTA.
Namun Dorna dan IRTA terbuka untuk menerima saran. Dan usulan juga telah dibuat untuk menyebutnya“Privateer” entries.

Wednesday 23 November 2011

Brivio: Kesulitan Rossi Dengan Ducati Karena Stoner dan Bridgestone

MotoGP Mania – Davide Brivio tak diragukan lagi sebagai salah satu “dalang” dalam aksi”penculikan” Valentino Rossi dari Honda pada akhir musim 2003 lalu. Saat itu Brivio adalah manager tim utama Yamaha. Pada akhir musim 2010 lalu ia ikut meninggalkan Yamaha bersamaan dengan keputusan Rossi pindah ke Ducati.
Brivio Rossi 300x175 Brivio: Kesulitan Rossi Dengan Ducati Karena Stoner dan BridgestoneSaat ini Davide masih setia mendampingi The Doctor sebagai manager pribadinya. Dan ketika presentasi buku tentang Valentino karya Enrico Borghi yang diberi judul “Il Capolavoro”, Davide juga yang turun tangan dalam acara tersebut.
“(Masao) Furusawa tidak khawatir ‘mencuri’ Valentino dari Honda. Tapi dia merasa nervous terhadap kemungkinan konsekuensinya. Kami berpikir: ‘Jika kami menang kredit akan pergi ke Rossi, dan jika kita kalah itu akan menjadi kesalahan kami’,” ungkap Brivio mengenang saat-saat perencanaan untuk menarik Rossi ke Yamaha.
Seperti yang kita tahu, Rossi & Yamaha meraih sukses besar. Ia bahkan sudah bisa jadi juara di seri perdana musim 2004 (Welkom). Tetapi hal itu ternyata tak bisa terulang saat Rossi beralih ke Ducati. Jangankan menang di seri pertama, hingga musim 2011 berakhir ia hanya meraih satu podium.
“Pada tahun 2003 Yamaha hanya mencetak podium tunggal. Tapi Valentino dan tim hanya perlu untuk lebih mengembangkan paket yang ada. Di Ducati diperlukan revolusi secara menyeluruh dan karena itu membutuhkan waktu lebih lama,” bela Davide.
Brivio lantas menyebutkan dua alasan utama yang menyulitkan Rossi di musim 2011: warisan Casey Stoner dan ban Bridgestone.
“Stoner sangat cepat dan dia memiliki kemampuan untuk mendapatkan hasil maksimal dari motor yang ia naiki. Tapi dia tidak memiliki kemampuan seperti Valentino untuk memahami apa yang dilakukan dan apa yang dibutuhkan oleh motor. Dan itulah mengapa ia jatuh begitu sering di Ducati. Ini tidak membantu insinyur mengembangkan proyek.”
Tentu saja ini hanya pendapat Brivio, dan tentu banyak yang akan menyangkal dan menunjukkan bahwa Rossi juga cukup sering jatuh musim ini, tapi bukan itu intinya. Seperti disebutkan di atas, ban Bridgestone juga menciptakan beberapa masalah.
“Dulu ada pilihan yang lebih baik dengan ban. Anda bisa mencoba setup yang berbeda dan Anda memiliki lebih banyak fleksibilitas dalam pembangunan. Tapi sekarang kita harus mengembangkan seluruh gerak sebagai fungsi dari ban, dan produsen Jepang telah mampu lebih baik melakukan itu.”
“Meskipun kesulitan, saya melihat Valentino dan tim tetap dengan komitmen yang sama, antusiasme yang sama, dan gairah yang sama. Dia selalu bekerja keras untuk mengasah bakat, berlatih dan mempelajari olahraga ini secara detail.”
Untuk menegaskan hal ini, Brivio lantas menceritakan sebuah anekdot.
“Saat race Sachsenring 2006, Rossi, Melandri, Edwards, Hayden dan Pedrosa berjuang untuk menang. Pada akhirnya Valentino berhasil membuka celah kecil dan mengambil kemenangan. Setelah race itu, dia memberitahu kami bahwa ia mencoba untuk meloloskan diri setelah ia melihat Hayden melewati Pedrosa di televisi layar lebar di track. Dua pembalap Honda itu jelas memakai warna yang sama dan tak seorang pun mengerti bagaimana dia bisa membedakannya pada kecepatan itu. Tapi Valentino mengatakan dia bisa membedakan mereka dari desain helm-nya.”
Perubahan di musim 2012 dengan mesin 1000cc dapat mengurangi kesenjangan antara produsen, dimana semuanya memulai sebuah proyek baru. Namun, Brivio tetap berhati-hati dalam memberi komentar tentang hal ini.
“Honda dan Yamaha, bagaimanapun, memulai dari dasar yang solid. Ducati me-mount frame aluminum perimeter baru dan mesin baru untuk meningkatkan pergerakan berat dan keseimbangan motor. Tahun yang sulit namun Ducati telah bekerja begitu keras dan Valentino memberikan banyak indikasi. Saya berharap bahwa apa yang telah dimulai tahun ini akan memberikan hasil yang sama dengan yang dibuat bersama Yamaha.”
sumber: GPone

Carlos Chaca Ambil Alih Tes Ducati Gp12

Tim Ducati memang dipastikan akan melakukan tes di Circuito de Jerez, akan tetapi bukan dengan Valentino Rossi dan juga bukan Hari Selasa. Adalah juara dunia World Superbike, Carlos Checa yang akan ditugaskan untuk mengutak-atik GP Zero, atau versi mentah dari GP12 selama tiga hari mulai Hari Rabu hingga Jumat.

Davide Brivio juga telah mengatakan bahwa pada tes kali ini,Ducati menugaskan test rider, dan Valentino Rossi tidak akan melakukan uji coba meski peraturan baru di MotoGP memberi kebebasan untuk melakukan tes dengan pembalap utama. Kemungkinan Carlos Checa akan ditemani oleh test rider Ducati, Franco Battaini.
Kemarin Carlos Checa juga telah mengumumkan lewat akun Twitternya bahwa ia yang akan melakukan tes GP12 yang mengadopsi alumunium twin spar frame.
Valentino Rossi sebenarnya memiliki waktu satu hari, yakni Hari Rabu untuk bisa turun ke lintasan sebelum berkutat dengan event Monza Rally Show pada Hari Kamis. Tetapi Ducati sepertinya memperhitungkan satu hari sebagai waktu yang singkat, sementara Jerez bisa menyediakan tempat lebih lama hingga Hari Jumat.
Beberapa bulan yang lalu Carlos Checa memang telah menyatakan kesediaannya untuk menguji coba GP12 sebelum melakoni tes musim dingin untuk WSBK.
Selain Ducati yang akan melakukan tes, sejumlah tim Moto2 dan CRT juga akan hadir di Jerez. Tim Moto2 terpaksa melakukan uji coba kembali di Jerez dikarenakan cuaca buruk di Valencia yang mencegah pembalap untuk turun ke lintasan.
Dari kelas MotoGP, Claiming Rule Team yang dipastikan hadir adalah Colin Edwards yang akan melakukan debutnya pada motor BMW-Suter. Sementara Tim Tech3 dan Honda Gresini sepertinya tidak akan berpartisipasi. Andrea Dovizioso nampaknya juga tengah disibukkan oleh Monza Rally Show, sementara Alvaro Bautista sedang berada di Afrika untuk RiderForHealth.
Sejauh ini, tim Aspar Moto2 dengan pembalapnya Nico Terol dan Tech3 Moto2, Bradley Smith yang akan menguji coba Mistral 610 yang dipastikan mengikuti tes di Jerez.

Tuesday 22 November 2011

TES PRIVAT DUCATI di JEREZ

Konon Tim Ducati akan melakukan eksperimen GP Zero (GP12 versi eksperimental) di Sirkuit Jerez dalam minggu ini.
Tidak hanya Ducati, akan tetapi tes massal yang dilakukan di Jerez, Spanyol tersebut juga akan diikuti oleh tim Yamaha Tech 3, Honda Gresini, tim-tim CRT, dan tim yang berkompetisi di kelas Moto2.

Seperti yang diungkap MotoGP Race sebelumnya, bahwa tim Aspar Moto2 (Toni Elias dan Nico Terol) telah resmi menyatakan akan melakukan uji coba di Jerez minggu ini.
Belum diketahui kapan kepastian mereka semua akan melakukan uji coba. Bisa saja tes dilakukan hari ini (Selasa). Menurut sebuah sumber terpercaya yang telah menanyakan kepada pihak Sirkuit Jerez, tes hanya akan dilakukan hari ini. Akan tetapi, mereka telah menegaskan bahwa bisa saja tim-tim yang melakukan tes menghabiskan waktu uji coba selama lebih dari satu hari, dan tiap tim diberi kebebasan untuk menentukan waktu uji coba, mengingat tes ini merupakan tes privat atas inisiatif setiap tim.
Khusus untuk Ducati, belum diketahui apakah Valentino Rossi yang akan turun ke lintasan untuk menguji coba dalam rangka pengembangan GP12 tersebut. Tetapi dengan adanya peraturan baru yang memberi banyak keleluasaan untuk melakukan tes, kemungkinan besar The Doctor akan turun ke lintasan bersama test rider Franco Battaini. Hal ini dikarenakan Nicky Hayden masih dalam tahap penyembuhan cedera tangannya selepas melakukan operasi.
Aspar Moto2 telah mengumumkan mereka akan melakukan tes di Jerez minggu ini, tak tertutup kemungkinan Aspar akan bergabung di Tim CRT MotoGP yang menggaet Randy de Puniet dan Aleix Espargaro sebagai pembalap mereka. Untuk itu, terdapat kemungkinan pula mereka akan turut menguji coba motor Aprilia RSV-4 yang katanya dipakai untuk meramaikan kompetisi MotoGP 2012.
Bagaimanapun, selain tim Aspar Moto2 belum ada konfirmasi lebih lanjut. Kalaupun benar, Ducati, Tech3 dan Honda Gresini juga hadir dalam tes tersebut, jangan terlalu berharap bisa mendapatkan bocoran yang akurat mengenai hasil tes yang mereka lakoni, karena hasil tersebut merupakan rahasia perusahaan, terlebih tim Ducati yang terkenal suka main petak umpet. Seperti biasa, kemungkinan besar ada bocoran yang sayangnya selalu belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Sunday 20 November 2011

Buku Baru VR46

Rossi New Book 200x300 Segera Diluncurkan Buku Baru Valentino Rossi Bagi Anda para penggemar berat Valentino Rossi tentu sudah pernah membaca buku otobiografi sang idola yang betajuk “Pensa se non ci avessi provato?” (“What if I Had Never Tried It?”). Sang penulis, Enrico Borghi, segera akan merilis buku baru tentang The Doctor yang diberi judul “”Il Capolavoro” (“The Masterpiece”).
Buku ini mengungkapkan rahasia dan menceritakan backstory proyek yang dilaksanakan oleh karakter yang luar biasa dari orang-orang seperti Valentino Rossi, Masao Furusawa, Davide Brivio, Jeremy Burgess dan semua orang yang memutuskan untuk berbagi tantangan mereka secara diam-diam yang dipersiapkan selama tahun 2003 dan berlangsung dari tahun 2004-2010.
Mengapa Anda memulai petualangan ini? Dan mengapa itu berakhir? Buku ini menceritakan kisah yang tak pernah diungkapkan, mengungkapkan detail yang tak pernah dikatakan – bahkan tentang langkah dramatis Valentino di Ducati – membaca peristiwa dari sudut pandang yang baru dan istimewa.
Presentasi buku ini akan diadakan di Bologna pada hari Sabtu, 19 November 2011. Acara tersebut akan dihadiri oleh manager Rossi, Davide Brivio.
Mari berharap buku ini akan terbit dalam versi bahasa Indonesia…

Aturan Baru MotoGP 2012

Brake Protector
MotoGP akan memasuki era baru pemakaian mesin berkapasitas 1000cc pada tahun 2012. Seiring dengan perubahan tersebut, beberapa aturan yang telah diterapkan di arena MotoGP juga mendapat perubahan.

Pada 5 November lalu di Valencia, komisi Grand Prix menghadiri sebuah rapat untuk membahas mengenai perubahan-perubahan yang akan diberlakukan mulai musim depan.

Anggota yang terlibat dalam diskusi tersebut antara lain, Carmelo Ezpelata (CEO Dorna), Ignacio Verneda (FIM), Herve Poncharal (IRTA), dan Takanao Tsubouchi (MSMA) serta dihadiri juga oleh Javier Alonso (Dorna) dan Paul Butler (sekretaris pada rapat tersebut). Berbagai perubahan rencananya akan diaplikasikan pada tahun 2012. Berikut ini adalah garis besar perubahan yang mencolok dalam kelas MotoGP untuk tahun depan.
Tidak ada pembatasan jumlah tes. Setiap tim yang berpartisipasi dalam MotoGP 2012 bebas melakukan tes kapanpun yang mereka kehendaki, namun sesungguhnya di balik bebasnya jumlah tes privat yang ‘unlimited’ tersebut masih ada batasan pemakaian ban yang dipergunakan untuk melakukan uji coba, yakni setiap tim diberi jatah 240 buah ban yang telah disediakan oleh penyuplai ban untuk MotoGP yakni Bridgestone.
Akan tetapi jumlah batasan ban yang dialokasikan bisa saja mendapatkan perubahan mengingat masih terdapat pihak yang mengusulkan agar pemakaian ban ditambah menjadi 280 buah. Hal ini dikarenakan komisi Grand Prix masih akan melanjutkan diskusi mereka mengenai regulasi baru yang akan diterapkan tahun 2012 pada bulan Desember nanti. Maka dari itu, meski beberapa regulasi sudah ditetapkan, bisa saja beberapa aspek masih akan mendapatkan perubahan.
Nantinya, pembalap yang melakukan uji coba tidak hanya dikhususkan untuk test-rider, tetapi juga pembalap yang mengisi grid MotoGP bisa langsung melakukan tes. Hal ini dimaksudkan agar rider MotoGP yang terjun langsung untuk menguji coba mengingat perbedaan antara kemampuan test-rider dan pembalap MotoGP.
Bobot motor juga menjadi sorotan. Pada tahun 2012, bobot minimal ditetapkan menjadi 150 kilogram untuk mesin berkapasitas 800cc dan 153 kg untuk mesin 801cc hingga 1000cc.
Semua mesin yang berasal dari berbagai kategori kelas MotoGP wajib dilengkapi brake-protector untuk mencegah tuas rem tanpa sengaja menjadi aktif akibat mengalami kontak dengan motor pembalap lain dan menghindari kecelakaan domino seperti pada saat balapan lap pertama di tikungan pertama Sirkuit Catalunya tahun 2006 silam akibat tuas rem Sete Gibernau bersinggungan dengan pembalap lain antara lain Loris Capirossi, Randy de Puniet, Dani Pedrosa hingga merembet ke Marco Melandri hingga balapan harus direstart, ataupun insiden yang melibatkan Hector Barbera dan Marco Simoncelli pada saat balapan kelas 250cc di Mugello. Pengamanan semacam ini telah dipergunakan oleh Toni Elias dan Scott Redding. Selain itu cakram rem karbon yang diijinkan harus berdiameter selain 320mm, sedangkan Claiming Rule Team (CRT) diberi kebebasan.
Masih ada beberapa perubahan regulasi yang lainnya, namun semua perubahan awal ini masih akan didiskusikan bulan depan. Meski masih akan dibicarakan lebih mendalam, kemungkinan tidak akan ada perubahan yang signifikan dari pengumuman yang sudah diberikan saat ini. 
-Foto: MCN–

Wednesday 16 November 2011

Kutukan No. 1 di MotoGp

kalo ada pembalap yang juara dunia tahun ini,maka tahun depan dia berhak memakai nomer start 1 . nomer itu khusus menandakan bahwa dia adalah seorang juara dunia.lucunya ampe sekarang cuma ada dua pembalap yang berhasil lebih dari satu tahun mempertahankan gelar juara dunia dan nomer 1 nya sampe lebih dari setahun yaitu Giacomo Agostini dan Mick Doohan.sedang kan the living legend Valentino Rossi masih tetap pake nomer keramat 46 sejak 1996 lalu.






dan ini si para pembalap sial yang pake nomer 1

Alex Criville 1999



Kenny Robert Jr 2000



Nicky Hayden 2006



Casey Stoner 2007




Jorge Lorenzo 2010

Friday 11 November 2011

Misi di Valencia untuk Insinyur Ducati di Bologna

Valentino Rossi dan tim Ducati telah mengumpulkan banyak data untuk melanjutkan pekerjaan mereka dalam pengembangan motor Desmosedici GP12 pada dua hari tes resmi post-season yang diselenggarakan di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia.

Seperti halnya pada hari pertama, hari kedua tes di Valencia berlangsung dalam kondisi cuaca yang ideal. Saat trek dibuka pukul 10.00 waktu setempat, Valentino Rossi menjadi pembalap pertama yang mulai mencatatkan waktunya mengitari Sirkuit Cheste selama 62 lap hingga pukul 5 sore dan meraih waktu terbaik 1 menit 33,332 detik yang membuatnya terpaut 1,525 sekon dari pace-setter, Dani Pedrosa. Selama tes dengan tanpa mengenal lelah, Rossi bekerja sama dengan teknisinya Filippo Preziosi bersama dengan test-rider Ducati, Franco Battaini yang menggantikan Nicky Hayden yang tengah mengalami cedera pada tangan kanannya.
Nantinya, data yang mereka kumpulkan akan ditindaklanjuti oleh para insinyur yang ada di Bologna, Italia untuk menyelesaikan proyek pada musim 2012. Sementara Nicky Hayden sepertinya akan menjalani operasi dalam waktu dekat ini agar Kentucky Kid bisa lekas sembuh untuk bisa mengikuti tes pra musim pertama yang akan bertempat di Sirkuit Sepang, Malaysia pada tanggal 31 Januari hingga 2 Februari 2012 nanti.
Setelah melakoni tes selama dua hari, Valentino Rossi bisa menyimpulkan bahwa terdapat banyak kemajuan sebagai langkah persiapan Ducati menjelang tes musim dingin di Malaysia. Meski demikian, versi terbaru pada motornya yang dikombinasikan dengan chassis alumunium perimeter frame hampir mempunyai permasalahan yang sama seperti ketika Desmosedici memakai carbon fiber. Dengan terpaut 1,5 sekon dari Repsol Honda merupakan suatu pertanda bahwa motor eksperimen tersebut masih jauh dari sempurna.
Menurutnya, permasalahan tidak semata-mata dititikberatkan pada material chassis itu sendiri. Riding style, distribusi berat, perangkat elektronik hingga posisi Rossi saat membalap menjadi bahan eksperimen di laboratorium mininya di Valencia. The Doctor bahkan mengatakan, permasalahan corner-entry yang menjadi kelemahan Ducati tidak berhubungan dengan bahan yang digunakan pada chassis tersebut.
Pemakaian chassis alumunium frame twin spar itu sendiri dimaksudkan untuk menuntaskan problem pada front-end yang telah menjadi permasalahan klasik bagi tim yang bermarkas di Bologna tersebut.
Memang, Rossi dan Ducati beserta semua pembalap yang lainnya lebih fokus dengan pengembangan motor itu sendiri, bukannya berkompetisi untuk mencatatkan waktu yang terbaik. Meski demikian, jika catatan waktu Rossi saat tes musim dingin di Sepang nanti masih terpaut 1,5 detik dari pembalap yang memuncaki timesheet, hal tersebut akan menjadi alarm indikator awal gagalnya pengembangan GP12 untuk tampil kompetitif dengan pabrikan Jepang lainnya yang notabene juga mengadopsi rangka Twin Spar.
Saat ini, Ducati sendiri menolak menyebut motor yang mereka uji coba dengan sebutan GP12, karena memang motor tersebut masih merupakan produk desain pertama yang harus mendapatkan polesan dari hal yang paling mendasar.
Secara sederhana, tes selama dua hari di Valencia hanyalah persiapan Ducati untuk melakukan tes yang dimulai 31 Januari tahun depan.
Valentino Rossi menjelaskan, ”Dua hari ini merupakan hari-hari penting untuk melakukan tes karena kami perlu mengumpulkan banyak data untuk mulai bekerja selama beberapa bulan ke depan. Hal tersebut sangat penting. Tentu saja sisi positif mengenai motor ini terletak pada mesinnya (1000cc). Itulah yang saya suka, dan faktanya mesin tersebut lebih baik daripada versi yang sebelumnya. Motor ini lebih menyenangkan. Frame-nya lumayan, meskipun masih perlu dibenahi. Kami harus membenahi pengereman, karena saya harus bisa melakukan hard-late-breaking, dan saya ingin membenahi traksi pada akselerasi. Filippo punya banyak ide, dan sekarang kami hanya mempunyai sedikit waktu untuk menerapkan ide tersebut sebelum tes pada tahun depan.”
Sementara itu, Filippo Preziosi angkat bicara menjelaskan program kerjanya pada liburan yang menyibukkan bagi para insinyur, ”Kami beruntung bisa melakukan tes di kondisi cerah yang pada umumnya lebih baik daripada kondisi cuaca saat akhir pekan balapan lalu. Hal tersebut membuat kami bisa memanfaatkan dua hari uji coba. Sayangnya, Nicky tidak dapat membalap, namun setidaknya dia punya banyak waktu untuk sembuh sebelum tes pertama di Sepang tahun depan. Kami meminta Valentino, Franco Battaini dan pembalap Ducati yang lainnya untuk saling berbagi informasi dengan beberapa pemecahan masalah. Chassis parameter juga menjadi pusat perhatian kami. Ini merupakan pekerjaan yang sangat berat, akan tetapi kami telah mengumpulkan banyak info yang akan kami gunakan sebagai desain yang akan kami lakukan dalam beberapa minggu ke depan.”

Thursday 10 November 2011

Grip ban belakang jadi masalah Ducati GP12

VALENCIA, (PRLM).- Pembalap tim pabrikan Ducati Valentino Rossi mengungkapkan bahwa timnya membutuhkan solusi guna meningkatkan 'grip' pada bagian belakang motor Ducati Desmosedici GP12 (motor Ducati 1000cc).
Pada sesi pengujian resmi pascamusim yang berlangsung pada Rabu (9/11) waktu setempat di sirkuit Ricardo Tormo, "The Doctor" menempatu posisi keenam catatan dengan membukukan waktu terbaiknya 1 menit 33,857 detik.
Menurut Rossi motor kali ini jauh lebih nyaman ditunggangi daripada versi Ducati 800cc, namun kelemahan masih ditemukan terutama soal kecepatan pada pertengahan tikungan serta traksi pada ban belakang yang kurang "menggigit" aspal.
Sementara rekan setimnya Nicky Hayden tak mengikuti sesi pengujian pascamusim karena sedang menjalani 'check-up' di pusat medis setelah mengalami kecelakaan yang melibatkan pembalap di tikungan pertama sirkuit Ricardo Tormo pada balapan di kelas MotoGP seri Valencia.
Diduga akibat kecelakaan tersebut telah merusah skafoid yaitu tulang kecil di tangan karena kurangnya pasokan darah ke tangan. Untuk mencapai taraf kesembuhan diperlukan waktu yang lama.
"Motor jauh lebih baik daripada motor 800cc, bahkan kita baru saja memulai pekerjaan. Bisa dikatakan, kita telah mengalami peningkatan dalam beberapa hal. Sementara untuk hal lainnya, sangat mirip dengan motor lainnya, tapi itulah yang kami harapkan," kata pembalap tim pabrikan Ducati Valentino Rossi, seperti dikutip "Visordown", Rabu (9/11).
"Kami tengah mengerjakan motor yang nanti akan kita gunakan pada sesi pengujian musim dingin 2012. Yang terpenting adaladh mesin tampaknya sudah cukup baik. Motor kali ini lebih cepat meskipun saya tak membandingkan dengan motor lainnya," katanya.
"Disisi lain, catatatn waktu saya lebih lambat pada pertengahan tikungan, dan kita juga harus mencoba untuk meningkatkan grip belakang. Tapi itu tidak buruk untuk balapan pertama, dan hal yang sangat penting adalah kita dapat bekerja lebih bebas, mengubah keseimbangan motor, distribusi berat, pengukuran dan apapun yang kita butuhkan saat kita mempersiapkan hal-hal penting berikutnya untuk pekerjaan tiga bulan berikutnya," imbuhnya.

Dua hari uji coba Ducati Gp12

Valentino Rossi mengatakan, Ducati masih perlu melakukan banyak pekerjaan selama musim dingin nanti demi mewujudkan motor 1.000 cc yang kompetitif. Meskipun demikian, "The Doctor" cukup optimistis dengan performa mesin baru Desmosedici GP12.

Tim yang bermarkas di Bologna tersebut terus menyempurnakan versi GP12 dengan rangka tiang kembar aluminium, dan Rossi telah mencoba motor tersebut selama dua hari tes post-season di Valencia. Juara dunia tujuh kali MotoGP tersebut mengakui, masih perlu banyak perbaikan pada sasis konvensional, tetapi dirinya yakin akan mesin yang lebih besar itu setelah menempati peringkat keenam uji coba hari kedua.
Pada uji coba hari kedua di Sirkuit Ricardo Tormo, Rabu (9/11/11), Rossi kalah bersaing dengan rivalnya dari Honda dan Yamaha. Pada sesi tersebut, duo Repsol Honda, Dani Pedrosa dan Casey Stoner, tetap berada di barisan depan, disusul pebalap Yamaha, Ben Spies, serta dua pebalap tim satelit Yamaha Tech 3, Cal Cruthclow dan Andrea Dovizioso.
"Dua hari uji coba itu penting karena kami perlu mengumpulkan banyak data untuk pekerjaan selama beberapa bulan ke depan yang tentu saja akan sangat krusial," ujar Rossi, juara dunia sembilan kali grand prix.
"Hal positif mengenai motor ini tentu saja mesinnya. Saya menyukainya. Stangnya sedikit lebih baik dibandingkan dengan motor sebelumnya. Ini tentu saja lebih menyenangkan, terlebih karena Anda bisa lebih melebar.
"Rangkanya tidak buruk, tetapi perlu pekerjaan tambahan. Kami juga harus memperbaiki pengereman karena saya perlu melakukannya (rem) lebih keras dan terlambat, dan kami juga harus memperbaiki traksi saat akselerasi. Filippo (Preziosi) memiliki banyak ide, dan sekarang kami memiliki sedikit waktu untuk menerapkannya sebelum tes tahun depan."
Pada latihan resmi ini, Rossi ditemani Franco Battaini. Pasalnya, rekan setim Rossi, Nicky Hayden, tidak bisa ambil bagian karena juara dunia 2006 tersebut mengalami cedera pergelangan tangan akibat kecelakaan di lap pertama GP Valencia, Minggu (6/11/11). Kecelakaan ini melibatkan empat pebalap sekaligus, termasu Rossi, Alvaro Bautista, dan Randy de Puniet.

Wednesday 9 November 2011

Tinggalkan Suzuki Bautista ke Gresini

Alvaro bautista melakukan tes Honda Gresini pagi ini di Valencia
Rizla Suzuki dengan menyesal mengumumkan bahwa Alvaro Bautista tidak akan membalap dengan mereka pada tahun 2012. Pembalap asal Spanyol tersebut memulai debutnya dengan Suzuki pada musim 2010. Selama karirnya di Suzuki, Bautista telah mampu mencatatkan finish di lima besar dan start dari front row. Ia menjadi pembalap Suzuki satu-satunya yang menunggangi motor GSV-R tahun ini. Suzuki mengucapkan terima kasih atas kerja keras yang telah dilakukan Bautista hingga memberikan kontribusi dalam pengembangan motor hingga akhir-akhir ini mampu menghasilkan kemajuan yang signifikan.

Bautista dikenal sebagai pembalap yang ramah senyum dan juga populer di kalangan fansnya. Sementara itu Bautista juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Suzuki yang telah menemaninya selama dua tahun ke belakang. Kabarnya Bautista sudah menandatangani kontrak dengan Honda Gresini dan saat ini ia sedang melakukan tes dengan motor Honda hari ini. Sepertinya partisipasi Andrea Iannone untuk menguji coba 800cc dibatalkan. Meski demikian tidak tertutup kemungkinan pembalap Italia tersebut turut melakukan uji coba. Rumor lain menyebutkan bahwa Gresini akan menurunkan dua pembalap, yakni Bautista dan kursi kedua diduduki oleh Michelle Pirro yang akan naik kelas dari tim Gresini Moto2 dan bergabung dengan status CRT. Spekulasi lainnya menyebutkan Iannone-lah yang akan bergabung dengan tim CRT bentukan Gresini.
Bautista belum mengungkap ke mana ia sesungguhnya akan bergabung untuk balapan MotoGP musim depan. Ia mengatakan, “Saya sangat sedih untuk meninggalkan Suzuk setelah dua tahun saya berada di sana. Suzuki merupakan tim yang hebat untuk pekerjaan ini dan saya telah mempelajari banyak hal dari semua orang yang ada di tim. Sungguh pengalaman yang fantastis bisa bekerja dengan tim Inggris/Jepang (Rizla Suzuki) dan kami telah menjadi seperti keluarga besar kami tidak pernah beradu argumen maupun saling bertengkar. Secara personal Saya ingin berterima kasih kepada semuanya selama dua tahun belakangan. Terkadang kami menghadapi situasi sulit namun tak seorangpun menyerah dan saya seperti saya selalu mendapatkan dukungan dan komitmen penuh dari mereka. Saya tidak merasa seperti sedang meninggalkan tim, namun saya seperti meninggalkan teman-teman yang saya berharap akan saya kenal dalam waktu yang lama. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Tom, Paul, Ken dan Sahara san, serta berharap mereka dan tim yang tersisa akan mendapatkan masa depan yang terbaik.”
Sementara itu, kemarin Randy de Puniet melakukan debutnya menunggangi GSV-R dan menempatkan motor Suzki 800cc tersebut di peringkat keempat pada hari pertama. Pembalap asal Prancis inipun disinyalir akan membela tim Suzuki yang mempertahankan eksistensinya di ajang roda dua MotoGP.
Randy de Puniet:
“Saya sangat senang dengan pekerjaan yang telah saya lakukan hari ini dan ingin berterima kasih kepada Rizla Suzuki atas kesempatan yang mereka berikan ini. Satu jam sebelum menunggangi motor Suzuki, saya salah kostum dan memakai seragam balap yang salah. Saya menjalani hari ini dengan bagus dan saya sangat senang dengan catatan waktu dan posisi saya saat ini. Stafnya sangat profesional dan sangat menyenangkan untuk bekerja dengan mereka. Saya terkesan dengan motor dan saya merasa nyaman meski dalam waktu yang singkat dan sangat menikmatinya. Saya ingin menunggangi motor itu tahun depan, namun saya bukan bos-nya, tetapi saya harap saya melakukan yang terbaik untuk semua orang. Saya pikir motornya punya potensi yang bagus dan juga rasanya berada di sekitar kru tim menyenangkan, dan hal inilah yang penting bagi saya, rasanya seperti berada di rumah sendiri. Saya ingin mengucapkan terima kasih untuk manajer saya atas kesempatan ini, buat Pramac yang telah mengijinkan saya untuk mengambil kesempatan ini, untuk Sahara, Paul, Tom, dan GSV-Rnya hari ini.”
Paul Denning – Bos Suzuki:
“Kami memanfaatkan kesempatan hari ini untuk melakukan tes dengan Randy karena motornya telah berubah dalam beberapa tahun ini, dan untuk nasib buruk John di Brno dan Malaysia kami tidak mendapatkan masukan dari pembalap lain selain Alvaro. Untuk itu kami berkesempatan untuk mengetes ban Bridgestone 2012 dan menerima komentar mengenai GSV-R Rizla Suzuki dari sudut pandang pembalap lain. Sejujurnya kami tidak mengira akan mendapatkan hasil seperti ini, namun kami senang mengetahui Randy sangat menikmati motor tersebut dan bisa mendapatkan feeling dengan cepat serta menjadi cepat dan konsisten, juga memberikan feedback teknis. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepadanya. Saya sangat terkesan dengan apa yang dia lakukan hari ini.”
John Hopkins yang tutut hadir di garasi Suzuki juga disinyalir akan mengisi kursi kedua tim Suzuki. Meski demikian, pengumuman pastinya akan diberitahukan dalam waktu dekat ini.

Komentar Rossi tentang ducati GP12 versi Deltabox

Alumunium Frame Ducati GP12
Valentino Rossi mengaku bahwa meskipun pertama kali menjajal motor hasil eksperimen GP12 untuk pertama kalinya yang menggunakan chassis alumunium frame twin spar baru yang juga dipergunakan pabrikan Jepang lainnya tidak terlalu buruk, tetapi masih banyak
yang harus dibenahi pada motor berkapasitas 1000cc yang dipakai untuk musim 2012 tersebut.
Ia mengakui beberapa masalah klasik yang dialaminya musim ini masih menghantui.

The Doctor menghabiskan tujuh jam melakukan tes di Hari Selasa kemarin dengan melakoni 71 lap dan meraih catatan waktu terbaik 1 menit 33,857. Pembalap Italia ini lebih lambat 1,
671 sekon dari pace-setter hari pertama uji coba, Dani Pedrosa yang menunggangi Honda.
Pembalap berusia 32 tahun tersebut menjelaskan, “Motor ini lebih enakan untuk ditunggangi daripada motor 800cc meski kami baru saja mulai bekerja. Bisa dikatakan motor yang sekarang ada kemajuan di beberapa aspek, namun yang lainnya sama seperti yang biasanya. Kami tahu kami harus mempersiapkan untuk tes musim dingin 2012 yang sangat penting. Mesinnya terlihat sudah sangat bagus. Motornya cepat. Namun kami belum bisa membandingkannya secara langsung dengan pembalap lain. Sebaliknya, kami masih membutuhkan banyak pengalaman untuk mengeksplorasi data pada motor baru ini. Saya masih belum sepenuhnya nyaman dan harus melakukan tindakan lainnya. Permasalahan yang selalu kami dapat adalah saya sedikit lambat di pertengahan tikungan, kami juga harus membenahi grip belakang karena sekarang kami tidak bisa mendapatkan akselerasi yang kami inginkan. Kami harus memodifikasi pendistribusian berat dan piranti elektronik. Bagaimanapun, hari pertama tak terlalu buruk. Hal yang terpenting adalah kami bisa bekerja dengan bebas mengubah keseimbangan motor, distribusi berat, pengukuran, dan semuanya yang kami perlukan untuk tiga bulan ke depan.”
Sementara itu, rekan setimnya Nicky Hayden tak dapat menemaninya untuk melakukan post-season test di Valencia dikarenakan menderita cedera tangan kanan selepas mengalami kecelakaan beruntun pada tikungan pertama di race Valencia. Sebaliknya, test rider Ducati, Franco Battaini turun tangan menguji apa yang nantinya disebut GP12 itu.

Tuesday 8 November 2011

Hasil Sementara Tes MotoGP di Valencia Hari Pertama -13.00

Tes MotoGP post-season dimulai Hari ini  di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol. Trek dibuka mulai pukul 10 pagi dan ditutup pukul 5 sore. Tes ini diikuti oleh sejumlah pembalap dengan nama-nama asing yang turut mencatatkan waktu. Tes ini bukan hanya diperuntukkan untuk pengembangan motor 1000cc untuk musim depan, tetapi juga diikuti sejumlah pembalap yang menjajal motor 800cc. Pada hari ini uji coba berlangsung dalam cuaca cerah. Tim CRT juga turut berpartisipasi untuk melakukan tes.
Berikut ini hasil tes sementara MotoGP di Valencia Hari Selasa, 8 Novemver 2011 pukul 13.00 waktu setempat.
Current official standing — First day — Tuesday 13.00 Local Time:
1 Casey Stoner Repsol Honda Team 1:32.876 - - 13
2 Dani Pedrosa Repsol Honda Team 1:32.939 +0.063 +0.063 18
3 Ben Spies Yamaha Factory Racing 1:33.492 +0.553 +0.616 42
4 Valentino Rossi Ducati Team 1:33.857 +0.365 +0.981 30
5 Cal Crutchlow Monster Yamaha Tech3 1:34.754 +0.897 +1.878 39
6 Andrea Dovizioso Monster Yamaha Tech3 1:34.790 +0.036 +1.914 16
7 Karel Abraham Cardion AB Motoracing 1:34.840 +0.050 +1.964 27
8 Hector Barbera Pramac Racing Team 1:35.052 +0.212 +2.176 23
9 Stefan Bradl LCR Honda MotoGP 1:35.592 +0.540 +2.716 22
10 Akiyosshi Kosuki Repsol Honda Team 1:37.475 +1.883 +4.599 5
11 Ivan Silva BQR Inmotec 1:38.074 +0.599 +5.198 28
12 Carmelo Morales Desguaces la Torre 1:39.100 +1.026 +6.224 15
13 Gianluca Nannelli Grillini Team 1:42.970 +3.870 +10.094 8
14 Nicky Hayden Ducati Team 1:51.702 +8.732 +18.826 4
Hasil ini bukanlah suatu kompetisi, dan catatan waktu juga bisa berubah sewaktu-waktu hingga pukul 17.00 nanti.
Berikut ini foto-foto tes Valencia hari pertama:
GP12 Nicky Hayden

Cal Crutchlow Yamaha 1000cc YZR-M1

valentino-rossi-valencia-tests-GP12
valentino-rossi-valencia-tests-GP12
Stefan Bradl di atas LCR Honda
Andrea Dovizioso Yamaha Tech3, kanan: 1000cc kiri: 800cc

support