Friday 29 June 2012

Ducati Tak Lakukan Perubahan Radikal Di Laguna Seca

Ducati menyangkal adanya perubahan radikal pada motor Desmosedici GP12 yang akan dipergunakan Valentino Rossi dan Nicky Hayden untuk membalap di MotoGP Amerika Serikat yang bakal diselenggarakan di Sirkuit Mazda Raceway Laguna Seca, akhir Juli mendatang.

Awal musim lalu, Filippo Preziosi telah menjelaskan rencana Ducati untuk melakukan upgrade motor GP12 untuk membalap di Laguna Seca.
Beberapa waktu yang lalu dalam uji coba privat yang digelar di Mugello, duo rider Ducati telah menjajal modifikasi baru mesin GP12. Tetapi baik Rossi maupun Hayden mengaku kalau mesin baru tersebut belum cukup untuk menjinakkan tenaga agresif motor GP12.
Untuk seri Laguna Seca, bos tim Ducati, Vittoriano Guareschi memastikan kalau Ducati tidak akan menggelontorkan perubahan drastis.
Pekan lalu di Mugello, test rider Ducati, Franco Battaini berkesempatan menguji coba modifikasi baru pada mesin yang akan dipersiapkan untuk dipakai Nicky Hayden dan Valentino Rossi di California.
Vittoriano Guareschi menjelaskan: “Minggu lalu kami melakukan tes bersama Battaini, namun kami tidak sedang bekerja pada mesin (yang sepenuhnya) baru ataupun mesin yang mengadopsi desain selain 90°V. Tak perlu mengubah sudut mesin untuk memodifikasi karakteristik mesin tersebut. Mesinnya takkan berubah drastis. Bahkan di Laguna Seca nanti, mesinnya akan tetap sama, hanya mendapat sedikit modifikasi secara mekanik.”
Nicky Hayden tidak terlalu berharap adanya perubahan radikal pada tunggangannya untuk menjalani balapan kandang dan ia berkata: “Mungkin saja kami akan mendapatkan sejumlah upgrade untuk seri Laguna Seca. Namun sesungguhnya, benar-benar tak ada rencana untuk menurunkan motor baru maupun mesin baru untuk Laguna Seca.
“Semoga kami akan bisa mengetesnya setelah balapan di Mugello dan mungkin memiliki sejumlah update untuk dicoba. Tetapi takkan ada motor baru atau sesuatu yang radikal untuk Laguna Seca.
“Kami hanya harus tetap bekerja dengan apa yang kami punya dan memperoleh potensi maksimal dari hal itu.”
Nicky Hayden mengaku kalau gap antara Ducati dengan para kompetitor mereka tak jauh berubah jika dibandingkan dengan musim lalu. Walaupun begitu, Hayden merasa menikmati balapan di Silverstone lalu.
Di Assen yang notabene sirkuit yang pernah ia kuasai, Nicky Hayden akan fokus untuk memperlama ketahanan ban.
Juara dunia MotoGP 2006 tersebut berkata: “Ini bukanlah musim yang mudah. Kadang-kadang kami merasa sudah membuat kemajuan namun para kompetitor kami juga mengalami hal yang sama. Kami melakukan uji coba untuk mempelajari sejumlah hal, tetapi pembalap lain juga melakukan perbaikan. Sesungguhnya, gap yang ada saat ini sangat mirip dengan awal musim lalu.
“Tetapi di Silverstone, di lap kelima atau kedelapan saat membalap di race, saya merasa melaju dengan cepat setelah tak pernah melaju sekencang itu dalam waktu yang lama. Saya menikmatinya. Motornya bekerja dengan bagus, namun ketika gripnya pudar, kami lebih menderita jika dibandingkan dengan yang lainnya. Kami memiliki sejumlah ide untuk membuat bannya bertahan lebih lama saat membalap di sini

Sassis Baru, Chatter Tambah Parah

Sasis baru yang dicoba Casey Stoner untuk mengurangi masalah getar pada motornya ternyata malah membuat pembalap Repsol Honda tersebut kesulitan untuk membesut RC213V.

Dalam melakoni sesi latihan bebas Hari Kamis MotoGP Assen, Belanda, Casey Stoner belum menemukan keuntungan nyata dari pemakaian sasis baru. Kini tim Repsol Honda akan kembali mencoba menemukan solusi problem getar yang diperparah oleh pemakaian Ban Bridgestone tersebut.
Casey Stoner menjadi pembalap tercepat ketujuh pada gabungan waktu kedua sesi latihan yang digelar Hari Kamis. Pada akhir sesi latihan bebas kedua, dengan memakai ban berkompon keras, Stoner hanya dapat finish di urutan ke-10 walau selisih waktu dengan pembalap tercepat tidaklah besar.
Juara dunia MotoGP sebanyak dua kali tersebut berkata: “Kami mencoba sejumlah hal namun kami tidak benar-benar merasa puas dengan hasilnya. Kami mengetes sasis baru namun belum menemukan keuntungan positif.
“Pada sesi latihan pagi hari rasanya chatter di bagian depan agak berkurang, lalu pada sore harinya benar-benar tak ada keuntungan dari memakai sasis tersebut, lebih buruk malah.
“Pada sesi free practice kedua kami tidak bisa mendapatkan feeling terhadap rear end dan jujur saja saya merasa agak nervous terhadap motor karena saat dua kali turun di atas lintasan, rasanya motor hanya ingin melempar saya.
“Semua yang kami lakukan untuk mencoba mengurangi chatter hanya membuat motornya sulit dibalap. Kami harus memikirkan kembali hal ini dan memulai esok dengan ide segar.
“Saya tidak merasa terlalu cemas untuk menemukan kecepatan. Sore hari ini hanya sedikit mengecewakan.”

Hasil Kualifikasi Gp Assen Rossi Ke-10

Casey Stoner akan memulai 26 lap balapan MotoGP Assen dari pole position setelah meraih catatan waktu tercepat 1 menit 33.713 detik.

Walaupun sempat terjatuh dalam sesi latihan bebas terakhir, akan tetapi hal tersebut gagal menyurutkan tekad Stoner untuk memperbaiki posisinya yang sempat terlempar di urutan kesembilan.
Kualifikasi berjalan cukup seru, dengan hujan yang mengguyur lintasan pada saat 15 menit sebelum sesi kualifikasi usai.
Seketika hujan reda dan trek mengering dengan cepat pada saat lima menit terakhir, para pembalap kembali berlomba untuk mencatatkan waktu terbaik mereka.
Dani Pedrosa yang mendominasi jalannya awal sesi kualifikasi bakal start dari posisi kedua setelah catatan waktunya tertinggal 0.115 detk dari teammatenya Stoner.

Jorge Lorenzo tak mampu untuk membenahi catatan waktunya di lap-lap terakhir dan pembalap Yamaha tersebut harus puas start dari grid ketiga.
Kejutan datang dari Stefan Bradl yang menjadi pembalap satelit terdepan pada starting grid esok. Pembalap kelahiran Jerman tersebut dapat mengamankan posisi start keempat di depan Cal Crutchlow dan Ben Spies.
Andrea Dovizioso bakal memimpin barisan ketiga pada starting grid dan pembalap Yamaha Tech3 tersebut akan dibayangi oleh Alvaro Bautista yang gagal untuk memperbaiki lap timenya setelah terjatuh pada menit-menit terakhir.
Bautista bakal dikuntit oleh duo rider Ducati, yakni Nicky Hayden dan Valentino Rossi yang masing-masing akan memulai lomba Hari Sabtu dari grid ke-9 dan ke-10. Rossi gagal memperbaiki lap timenya setelah cukup lama terlempar di posisi ke-11 sepanjang sesi kualifikasi.
Berikut hasil kualifikasi MotoGP Belanda yang diselenggarakan di Sirkuit Assen pada Hari Jumat, 29 Juni 2012
Friday’s Qualifying Practice (QP) results:
Pos. Num. Rider Nation Team Bike Km/h Time Gap 1st/Prev.
1 1 Casey STONER AUS Repsol Honda Team Honda 303.4 1’33.713
2 26 Dani PEDROSA SPA Repsol Honda Team Honda 303.4 1’33.828 0.115 / 0.115
3 99 Jorge LORENZO SPA Yamaha Factory Racing Yamaha 305.7 1’34.001 0.288 / 0.173
4 6 Stefan BRADL GER LCR Honda MotoGP Honda 304.0 1’34.035 0.322 / 0.034
5 35 Cal CRUTCHLOW GBR Monster Yamaha Tech 3 Yamaha 299.0 1’34.486 0.773 / 0.451
6 11 Ben SPIES USA Yamaha Factory Racing Yamaha 297.2 1’34.644 0.931 / 0.158
7 4 Andrea DOVIZIOSO ITA Monster Yamaha Tech 3 Yamaha 299.6 1’34.698 0.985 / 0.054
8 19 Alvaro BAUTISTA SPA San Carlo Honda Gresini Honda 299.4 1’34.722 1.009 / 0.024
9 69 Nicky HAYDEN USA Ducati Team Ducati 300.0 1’34.751 1.038 / 0.029
10 46 Valentino ROSSI ITA Ducati Team Ducati 302.1 1’35.057 1.344 / 0.306
11 8 Hector BARBERA SPA Pramac Racing Team Ducati 305.0 1’35.289 1.576 / 0.232
12 14 Randy DE PUNIET FRA Power Electronics Aspar ART 286.6 1’35.830 2.117 / 0.541
13 41 Aleix ESPARGARO SPA Power Electronics Aspar ART 286.3 1’36.007 2.294 / 0.177
14 51 Michele PIRRO ITA San Carlo Honda Gresini FTR 283.2 1’36.647 2.934 / 0.640
15 54 Mattia PASINI ITA Speed Master ART 284.7 1’36.943 3.230 / 0.296
16 9 Danilo PETRUCCI ITA Came IodaRacing Project Ioda 270.0 1’36.967 3.254 / 0.024
17 17 Karel ABRAHAM CZE Cardion AB Motoracing Ducati 302.8 1’37.110 3.397 / 0.143
18 68 Yonny HERNANDEZ COL Avintia Blusens BQR 279.8 1’37.191 3.478 / 0.081
19 77 James ELLISON GBR Paul Bird Motorsport ART 283.5 1’37.281 3.568 / 0.090
20 22 Ivan SILVA SPA Avintia Blusens BQR 284.3 1’37.554 3.841 / 0.273
21 5 Colin EDWARDS USA NGM Mobile Forward Racing Suter 283.4 1’38.305 4.592 / 0.751

Ban Baru Korbankan Kecepatan Ducati


Valentino Rossi mengaku kalau ban Bridgestone baru memberikan Ducati lebih banyak permasalahan saat menjalani lap-lap akhir balapan walaupun aspek keamanan ban tersebut sudah dibenahi.

Bridgestone mengeluarkan ban berspesifikasi baru yang dirancang khusus untuk dipakai para pembalap berkompetisi di ajang MotoGP tahun 2012. Jika dibandingkan dengan spesifikasi ban tahun sebelumnya, ban baru tersebut lebih cepat panas yang membuat para rider MotoGP terhindar dari kecelakaan yang diakibatkan oleh ban yang masih dingin pada lap-lap awal balapan.
Ban baru tersebut diyakini merupakan akar dari problem getar pada motor RC213V yang mengganggu performa duo pembalap tim Repsol Honda. Alvaro Bautista dan Stefan Bradl yang membela tim satelit Honda juga dilaporkan mengalami masalah serupa namun keduanya tak mampu merasakan eksistensi chatter pada tunggangannya tersebut.
Usai melakoni sesi latihan bebas MotoGP Assen, Casey Stoner kembali mengkritik Bridgestone terhadap performa ban yang cepat habis jika dibandingkan ban generasi sebelumnya.
Tak hanya Honda yang mendapat masalah saat memakai ban anyar tersebut. Menurut Valentino Rossi, performa ban baru tersebut memang lebih menurun ketimbang versi sebelumnya. Akibatnya, tim Ducati menjadi pabrikan yang paling keteteran saat membalap di lap-lap akhir.
Valentino Rossi menjelaskan: “Dengan memakai ban baru ini kita sudah melakukan sebuah langkah bagus untuk memperbaiki keamanan, terutama pada saat awal balapan karena ban yang dibuat pada tahun lalu dan musim 2010 sangat berbahaya, sementara ban yang kami pakai pada tahun ini lebih baik.
“Akan tetapi kami harus mengorbankan performa ban tersebut, terutama setelah dipakai lima atau enam lap.
“Sayangnya motor kami juga bermasalah dengan performa ban baru tersebut. Saat kami menemukan keseimbangan bagus pada ban depan, lalu ketika peforma ban belakang menurun, kami mempergunakan ban belakang lebih intens jika dbandingkan dengan pabrikan lain. Setelah membalap selama beberapa lap, kami harus memelankan kecepatan.
“Pada bagian akhir dari sebuah balapan kami lebih bermasalah dan kami harus memperbaiki hal ini.”

Rossi Mulai mendekati Honda dan Yamaha

valentino rossi ducati assen
Valentino Rossi merasa senang dapat menemukan setup motor Desmosedici GP12 yang membuatnya dapat mendekati pembalap tercepat pada sesi latihan bebas MotoGP Assen, Belanda pada Hari Kamis.

Walaupun Rossi dan teammatenya Nicky Hayden dapat mendekati kecepatan Yamaha dan Honda, tetapi keduanya merasa perlu mengubah settingan untuk dapat memperlama ketahanan ban agar dapat memproduksi catatan waktu cepat lebih dari satu lap.
Pasalnya, Valentino Rossi merasa khawatir ia tidak mendapat grip untuk dapat mempertahankan kecepatan bagus sepanjang jalannya balapan.
Rossi yang menjadi pembalap tercepat kedelapan pada sesi Free Practice kedua di trek kering berkata: “Saya merasa senang gap dengan pembalap depan yang hanya 0.4 detik. Itu merupakan sebuah langkah bagus bagi kami.
“Motornya cukup bagus dan kami bisa membalap dengan lebih maksimal daripada di Silverstone. Kami juga dekat dengan pembalap depan.
“Sayangnya, setelah beberapa lap kami mengalami terlalu banyak masalah dengan grip belakang dan kecepatan balapan kami tidaklah fantastis.
“Baik saya dan Nicky melaju cukup kencang saat memakai ban keras namun setelah beberapa lap kami kehilangan terlalu banyak kecepatan jika dibandingkan dengan pembalap lain.
“Besok kami harus sedikit memodifikasi settingan untuk menghasilkan grip belakang yang lebih baik, mengurangi sliding dan mengurangi temperatur untuk mempertahankan performa ban lebih lama pada bagian kedua dari balapan. Kami harus memperbaiki ban belakang dengan mengorbankan feeling pada front end.

Tuesday 26 June 2012

Rossi Siap Jalani Seri Assen

Valentino Rossi bersiap menyambut akhir pekan balapan episode ketujuh MotoGP 2012  yang bakal diselenggarakan di Sirkuit Assen TT, Belanda.

Pada musim lalu, The Doctor mampu meraih posisi finish keempat setelah melakoni 26 lap race di atas lintasan sepanjang 4.542 meter tersebut.
Assen menyimpan kenangan cukup bagus bagi Valentino Rossi. Pembalap Ducati tersebut telah mengukir kemenangan sebanyak lima kali saat berlaga di kelas premier.
Assen merupakan trek satu-satunya yang tak pernah absen menghelat ajang Grand Prix sejak dibangun pada tahun 1949. Trek berkarakter cepat tersebut mulanya memiliki panjang 6 kilometer. Tetapi karena pertimbangan keamanan, maka layout sirkuit tersebut dimodifikasi dan dipangkas menjadi hanya sekitar 2.8 mil.
Seperti halnya di Silverstone, cuaca di Assen pada akhir pekan ini akan sulit untuk diprediksi.
Valentino Rossi berkata: ”Assen merupakan trek yang menyenangkan. Saya sangat menyukainya dan trek tersebut menyimpan banyak kenangan bagus. Kami akan mencoba untuk memulai akhir pekan ini dengan mengandalkan pengalaman kami di trek ini untuk sedikit memperbaiki hasil yang akan kami dapatkan.
“Untuk saat ini kami hanya bekerja pada setup motor karena kami sedang mencoba untuk kembali ke level yang sudah kami dapatkan sebelum seri Silverstone, sirkuit yang menyulitkan kami saat balapan.
“Kami sedikit lebih baik di Bercelona dan selama sesi latihan di trek kering Le Mans. Jadi setidaknya, kami harus mengumpulkan kembali kecepatan yang sudah kami miliki.
“Jika hujan kembali turun, maka kami tahu kalau kami bisa membalap lebih kompetitif.”
GP Belanda menjadi awal dari saat yang menyibukkan bagi kejuaraan MotoGP dimana akan ada tiga seri balapan yang hanya dipisahkan oleh jeda kurang dari satu minggu.
Ducati team manager, Vittoriano Guareschi menjelaskan: “GP Belanda menjadi awal dari saat-saat intens untuk para pembalap dan tim, karena ada tiga balapan dalam waktu tiga pekan. Periode sibuk ini akan berakhir di Mugello dan itu artinya, kami akan sangat sibuk.
“Assen merupakan trek yang disukai oleh Valentino dan Nicky karena keduanya membalap dengan baik dan pernah menang di sana. Kami harus tetap fokus dan bekerja baik untuk menemukan setup yang membuat mereka memiliki peforma bagus sepanjang balapan.
“Kami sudah lebih mendekati tujuan kami di tiap trek yang kami kunjungi dan tim lain sudah menunjukkan kalau mereka lebih bisa menantang kami. Jadi usaha yang kami lakukan membuat kami lebih konsisten, sementara itu kami juga sedang bekerja pada aspek pengembangan yang lainnya.”

2013 Rossi Bakal Kompetitif

Carmelo Ezpeleta merasa yakin kalau musim depan Valentino Rossi bakal mampu tampil kompetitif setelah mengalami paceklik kemenangan sejak The Doctor bergabung bersama Ducati.
Ezpeleta seakan mengisyaratkan kalau dirinya telah mengetahui ke tim manakah Valentino Rossi berlabuh untuk berkompetisi di MotoGP pada musim 2013. Ketika dimintai pendapatnya oleh media Italia, Omnicorse tentang kans Rossi untuk dapat kembali memenangkan balapan, bos Dorna tersebut berkata:
“Saya merasa tenang-tenang saja. Tahun depan Valentino akan membalap dengan motor yang kompetitif. Tetapi saya tidak dapat memberitahu motor apa itu. Masih terlalu dini untuk membicarakan ini. Namun pada tahun 2013 kita akan melihat Rossi bertarung untuk kemenangan lagi.”
Sejauh ini, Ducati bersikukuh untuk tetap mempertahankan Valentino Rossi musim depan. Namun, tak tertutup kemungkinan, Tim Repsol Honda dan Yamaha Factory tertarik untuk kembali menggaetnya. Pengumuman resmi kesepakatan kontrak Valentino Rossi diperkirakan akan dirilis pada akhir pekan balapan di Brno, Ceko.

Thursday 21 June 2012

Rossi Tak Menyesal Bergabung Dengan Ducati

rossi motogp ducati
Walaupun belum pernah memenangkan satu seri balapanpun sejak ia bergabung bersama tim Ducati, akan tetapi Valentino Rossi tidak menyesali keputusannya untuk membalap di MotoGP memakai motor Desmosedici.

Sejauh ini, Rossi hanya mampu meraih dua podium bersama tim yang bermarkas di Bologna, Italia tersebut. The Doctor meraih hasil finish terbaiknya pada balapan MotoGP Prancis 2012 yang digelar di Sirkuit Le Mans yang diguyur hujan dimana ia mampu meraih podium kedua.
Gelar juara dunia sebanyak sembilan kali yang disandangnya seakan melekat erat saat Rossi mampu tampil super membesut motor Ducati dalam lintasan basah. Namun, saat balapan berlangsung dalam kondisi trek kering, Valentino Rossi seakan tak berdaya menembus persaingan depan dan hingga enam balapan yang sudah dihelat pada musim ini, Rossi hanya dapat meraih posisi finish terbaik ketujuh saat race yang berlangsung pada kondisi lintasan kering.
Bagaimanapun, Valentino Rossi merasa tidak menyesal untuk menjalani perkawinan bersama Ducati walaupun harus berjuang keras untuk membuat Desmosedici menjadi tunggangan yang kompetitif pada setiap serinya.
Valentino Rossi, yang dinobatkan sebagai atlet terkaya peringkat ke-20 versi majalah Forbes mengatakan: “Saya merasa senang terhadap pilihan saya. Kepindahan saya ke Ducati merupakan sebuah pengalaman yang harus saya coba. Saya harus mencoba menang bersama Ducati, dan seorang pembalap Italia yang menang dengan memakai motor Italia akan menjadi spesial. Saya tak pernah berpikir kalau saya salah dalam memilih.”
Meski demikian, Rossi mengakui kalau Yamaha merupakan motor paling nyaman yang ia tunggangi sepanjang karir balapnya. Pembalap berusia 33 tahun tersebut menjelaskan alasannya: “Karena saat berada di Yamaha, itulah masa terbaik dalam karir saya dan saya meraih hasil terbaik. Yamaha juga motor yang saya balap dalam waktu yang lama, yakni selama tujuh musim.”
Valentino Rossi masih enggan mengungkap apakah ia akan bertahan untuk membalap bersama tim Ducati ataukah berpindah ke tim lain untuk musim kompetisi MotoGP 2013.
Rossi hanya memberi isyarat bahwa ia akan mulai mempertimbangkan berbagai pilihan yang dimilikinya mulai seri balapan Laguna Seca hingga jeda musim panas di Brno, Ceko.
Rossi dijadwalkan bakal memakai update paket motor terbaru Desmosedici GP12 pada seri GP Amerika Serikat. Hasil yang ia peroleh dari update motor baru tersebut akan menjadi pertimbangan utama apakah dirinya akan bertahan di tim Ducati atau berpaling ke tim lain

Saturday 16 June 2012

Rossi Crash Saat Kualifikasi Motogp Inggris


Alvaro Bautista merasa gembira dapat meraih pole position perdananya di kelas MotoGP setelah meraih catatan waktu tercepat 2 menit 3.303 detik yang diraihnya saat kondisi trek kering. Pembalap Honda Gresini tersebut bakal memulai 20 lap balapan MotoGP Inggris dari grid terdepan.

Sekitar sepuluh menit menjelang kualifikasi usai, hujan mulai mengguyur lintasan Silverstone yang mencegah Ben Spies untuk meraih pole. Pembalap Yamaha Factory tersebut bakal start di posisi kedua dibayangi oleh juara dunia MotoGP tahun lalu, Casey Stoner.
Trio pembalap Spanyol akan mengisi baris kedua dengan Jorge Lorenzo menghuni grid ke-4 disusul kompatriotnya, Dani Pedrosa dan Hector Barbera.
Hari ini nampaknya bukanlah hari keberuntungan bagi duo rider Ducati. Valentino Rossi dan Nicky Hayden terjatuh di tikungan yang sama, tepatnya pada Vale Corner (Tikungan ke-16). Valentino Rossi juga pernah terjatuh pada tikungan yang sama pada tahun lalu.
Hayden akan memulai race dari posisi ketujuh sementara Valentino Rossi hanya mampu mengamankan posisi start ke-11.
Andrea Dovizioso akan menempati start kesembilan disusul Stefan Bradl yang akhirnya mampu mengikuti sesi kualifikasi setelah terjatuh dalam sesi latihan bebas terakhir.
Hingga kini belum diketahui apakah Cal Crutchlow dapat berpartisipasi dalam balapan yang dihelat di depan publik Inggris esok.
Berikut hasil kualifikasi MotoGP Inggris yang diselenggarakan di Sirkuit Silverstone pada Hari Sabtu, 16 Juni 2012
Saturday’s Qualifying Practice (QP) results:
Pos. Num. Rider Nation Team Bike Km/h Time Gap 1st/Prev.
1 19 Alvaro BAUTISTA SPA San Carlo Honda Gresini Honda 313.0 2’03.303
2 11 Ben SPIES USA Yamaha Factory Racing Yamaha 309.5 2’03.409 0.106 / 0.106
3 1 Casey STONER AUS Repsol Honda Team Honda 313.6 2’03.423 0.120 / 0.014
4 99 Jorge LORENZO SPA Yamaha Factory Racing Yamaha 308.7 2’03.763 0.460 / 0.340
5 26 Dani PEDROSA SPA Repsol Honda Team Honda 313.1 2’03.835 0.532 / 0.072
6 8 Hector BARBERA SPA Pramac Racing Team Ducati 314.6 2’03.876 0.573 / 0.041
7 69 Nicky HAYDEN USA Ducati Team Ducati 309.5 2’04.162 0.859 / 0.286
8 4 Andrea DOVIZIOSO ITA Monster Yamaha Tech 3 Yamaha 311.7 2’04.304 1.001 / 0.142
9 6 Stefan BRADL GER LCR Honda MotoGP Honda 314.6 2’05.035 1.732 / 0.731
10 46 Valentino ROSSI ITA Ducati Team Ducati 309.7 2’05.416 2.113 / 0.381
11 41 Aleix ESPARGARO SPA Power Electronics Aspar ART 292.0 2’06.283 2.980 / 0.867
12 14 Randy DE PUNIET FRA Power Electronics Aspar ART 292.4 2’06.303 3.000 / 0.020
13 68 Yonny HERNANDEZ COL Avintia Blusens BQR 291.6 2’06.814 3.511 / 0.511
14 51 Michele PIRRO ITA San Carlo Honda Gresini FTR 288.9 2’07.016 3.713 / 0.202
15 5 Colin EDWARDS USA NGM Mobile Forward Racing Suter 290.6 2’07.376 4.073 / 0.360
16 54 Mattia PASINI ITA Speed Master ART 289.2 2’07.511 4.208 / 0.135
17 77 James ELLISON GBR Paul Bird Motorsport ART 292.4 2’08.228 4.925 / 0.717
18 9 Danilo PETRUCCI ITA Came IodaRacing Project Ioda 276.0 2’08.686 5.383 / 0.458
19 22 Ivan SILVA SPA Avintia Blusens BQR 286.3 2’10.092 6.789 / 1.406

Sunday 3 June 2012

Rossi Puas Set Up Ducati Di Catalunya

Valentino Rossi merasa puas terhadap perbaikan set up pada motor Desmosedici GP12 meskipun pembalap Ducati tersebut hanya mampu memulai balapan MotoGP Catalunya dari grid kesembilan.

Menderita akibat kurangnya grip belakang membuat Rossi dan timnya berupaya untuk melakukan sejumlah perbaikan tanpa menghilangkan front end feeling. Walaupun hal tersebut masih menjadi permasalahan utama, akan tetapi sejumlah modifikasi yang dilakukan terhadap keseimbangan motor GP12 dapat memberinya lebih banyak front end feel.
Valentino Rossi mengatakan: “Hari ini jauh lebih baik ketimbang kemarin karena kami sudah melakukan banyak perbaikan terhadap settingan motor terutama pada front end dan saat ini kami bisa mengerem dengan keras dan memasuki tikungan dengan kecepatan yang bagus.
“Saya berada di posisi start kesembilan namun memang target kami adalah start di barisan ketiga. Dan saya memiliki ritme yang bagus saat memakai ban untuk balapan. Tiada yang fantastis namun saya bisa membalap dengan konsisten dan catatan waktunya tidak begitu buruk.
“Besok kami akan mencoba sesuatu yang beda. Hari ini kami sudah melakukan kemajuan terhadap motor, yang memberi saya traksi yang sedikit lebih baik terutama tanpa mengorbankan front end, jadi saya bisa mengendarai motor hingga limit.
“Pastinya traksi tetap menjadi permasalahan bagi kami namun sepertinya pembalap lain juga bermasalah besar pada traksi. Saya kehilangan banyak traksi di beberapa titik namun saya pikir inilah potensi sesungguhnya yang kami punya saat ini.”
Balapan besok diprediksi akan berlangsung dalam suhu udara yang lebih rendah. Bahkan, diramalkan akan turun hujan pada saat race MotoGP berjalan. Valentino Rossi masih belum yakin dalam menentukan jenis ban yang akan dipakainya.
“Bagi saya masih ada pertanyaan yang belum dapat dijawab mengenai pilihan ban saya. Saya membalap tidak begitu buruk saat memakai ban keras. Tetapi dengan menggunakan ban lunak mempermudah kami untuk mengatasi situasi ketika bannya mengalami slide. Jadi saya pikir mencoba memakai ban lunak memungkinkan jika temperaturnya lebih rendah.”
“Kurang lebih saya berada pada kondisi yang sama seperti di Portugal. Kami harus menunggu bagaimana kondisinya saat balapan besok. Jika treknya basah, maka itu akan lebih baik untuk kami. Tapi bahkan walaupun cuacanya mendung, maka kondisinya akan lebih baik bagi kami.”

Saturday 2 June 2012

Grip Ban Belakang Membuat Rossi Galau


Kurangnya daya cengkeram belakang pada motor Ducati GP12 membuat Valentino Rossi dihadapkan dengan situasi dilematis.

Walaupun menyelesaikan sesi latihan bebas Hari Jumat di posisi ke-12, tetapi Rossi mengatakan kalau catatan waktunya yang terpaut 1.4 detik dari sang pacesetter Jorge Lorenzo tidak ‘seburuk seperti realita yang ada’. Pasalnya, Valentino Rossi memakai ban keras di saat pembalap yang mendominasi peringkat atas mempergunakan ban soft dalam sesi free practice kedua yang digelar pada cuaca terik tersebut.
Usai menjalani sesi FP2 Grand Prix Catalunya, Juara dunia MotoGP sebanyak sembilan kali tersebut mengatakan: “Hari ini hasil yang kami dapat cukup negatif. Hasilnya tidak seburuk seperti kelihatannya karena pada sore hari kebanyakan pembalap mempergunakan ban lunak dan bisa menurunkan catatan waktu mereka. Tetapi saya tetap memakai ban keras sebagai pekerjaan pada set up yang ditujukan untuk balapan nanti. Karena alasan ini, saya berada di posisi lebih belakang dari yang saya perkirakan. Namun kami tidak melaju sangat kencang.”
Rasa galau yang dihadapi Rossi kali ini adalah kurangnya grip belakang dimana mereka telah berusaha melakukan sejumlah modifikasi untuk menyiasati permasalahan tersebut. Tetapi sayangnya, usaha tersebut membuat Rossi kehilangan front end feeling.
“Kami sangat menderita dengan masalah grip belakang,” ujar pembalap berusia 33 tahun tersebut. “Namun tiap modifikasi yang kami coba sore ini memilki pengaruh buruk terhadap front end feel. Saya kehilangan feeling dan kami harus kembali ke pit saat terakhir kalinya keluar lintasan. Namun kami tak cukup cepat.
“Kami cukup cemas karena kami harus memahami cara untuk meningkatkan grip belakang tanpa kehilangan front end feeling. Kami harus menyelesaikan masalah grip belakang tanpa harus mengorbankan bagian depan.”
Valentino Rossi menemukan kemajuan pada corner entry saat dirinya memakai swingarm aluminium dalam tes di Mugello beberapa waktu yang lalu. Akan tetapi kemajuan yang ia dapatkan melalui pemakaian aluminium swingarm tidak dirasakannya di Sirkuit Catalunya.
Valentino Rossi berkata: “Dengan memakai swingarm di Mugello saya memperoleh keuntungan, terutama saat memasuki tikungan. Tetapi sayangnya di sini saya tidak dapat merasakan manfaatnya. Mungkin kami bisa kembali memakai swingarm karbon besok dan mencoba kembali aluminium saat tes Hari Senin dan juga pada sesi uji coba di Aragon dengan waktu yang lebih banyak.”
Bagaimanapun Valentino Rossi merasakan dampak positif dari penggunaan elektronik baru yang ia coba di Mugello sebelumnya. Piranti Elektronik yang dipakainya dapat sedikit membantu memperhalus tenaga buas Desmosedici, tetapi The Doctor masih belum dapat memaksimalkan penggunaannya akibat terlalu banyak mengalami wheelspin.
Pembalap bernomor motor #46 itu menambahkan: “Elektroniknya membantu saya dalam akselerasi dan motornya lebih mudah untuk dikendarai namun kami memerlukan grip lebih banyak dari settingan ini dan inilah permasalahan utama bagi kami. Dengan adanya jumlah wheelspin yang kami alami, elektroniknya cukup membantu walaupun hanya sedikit. Untuk menggunakan potensi elektroniknya, kami memerlukan lebih banyak grip dan saya menyukai elektroniknya serta akan tetap memakainya.

Friday 1 June 2012

Rossi Gunakan Elektronik dan Swing Arm Baru

Valentino Rossi akan memakai elektronik dan swingarm baru saat menjalani akhir pekan balapan MotoGP di sirkuit favoritnya, Catalunya.

Tes yang diadakan oleh Ducati di Mugello beberapa waktu yang lalu telah memberikan kesempatan bagi Valentino Rossi untuk mengevaluasi sejumlah update baru, terutama pada sistem elektronik. The Doctor mengaku senang terhadap perbaikan pada elektronik dan swingarm aluminium baru tersebut.
Valentino Rossi menjelaskan: “Kami melakukan tes di Mugello pekan lalu dan kami beruntung mendapat cuaca bagus. Kami bisa mencoba sejumlah update baru untuk mencoba memperbaiki kecepatan dan performa kami pada trek kering. Tesnya penting dan menarik. Kami mencoba hal-hal yang bagus seperti swingarm yang berbeda dan sejumlah perbaikan pada sistem elektronik. Kami memakai update baru tersebut pada kedua motor saya. Elektronik yang baru membuat saya bisa mendapatkan kecepatan yang lebih konsisten dan memberi lebih sedikit tekanan pada ban belakang. Untuk memahami apakah kami sungguh-sungguh membuat kemajuan kami harus menunggu hingga besok ketika kami membalap bersama pembalap lain di atas lintasan yang sama.”
Sama seperti Nicky Hayden, Valentino Rossi juga tak begitu menyukai modifikasi baru pada mesin Desmosedici GP12 dan merasa tidak yakin kalau dirinya akan menjajal mesin baru tersebut pada seri selanjutnya yang digelar di Silverstone.
Rossi menambahkan: “Sekarang kami akan tetap mempergunakan mesin yang kami punya karena tak ada keuntungan yang kami dapat dari paket baru tersebut. Namun saya sudah memperkirakan hal itu. Modifikasi mesinnya sangat tidak signifikan dan saya tahu modifikasi itu saja tidak cukup. Perubahan lebih besar akan siap di Laguna Seca. Itulah deadline untuk memakai mesin baru dan sejauh ini kami masih menaati jadwal. Tentu saja saya akan mengetesnya di Mugello terlebih dahulu, tetapi kami belum yakin kapan tepatnya.”

Nicky Hayden Tidak Suka mesin Baru Ducati.Bagaimana Dengan Rossi?

Nicky Hayden berniat tidak akan memakai mesin baru saat balapan MotoGP Silverstone digelar dua pekan mendatang. Pembalap Ducati tersebut mengaku tidak menyukai modifikasi baru pada mesin tersebut karena catatan waktu buruk yang dihasilkannya saat memakai mesin baru tersebut dalam sesi tes privat di Mugello pada beberapa waktu yang lalu.

Sang juara dunia MotoGP musim 2006 tersebut juga kurang menyukai swingarm aluminium baru yang malah memperparah chatter yang dideritanya walaupun team-matenya Valentino Rossi tidak mengalaminya.
Hayden mengungkap kalau Ducati bakal memakai update elektronik baru di seri Catalunya. Pembalap asal Kentucky tersebut senang terhadap performa elektronik baru GP12 karena membantunya untuk mendapatkan kecepatan saat keluar dari tikungan.
Nicky Hayden menjelaskan: “Saya tidak menyukai mesin yang baru. Memang mesin tersebut punya sejumlah kelebihan namun saya tidak dapat membalap dengan cepat saat memakainya jadi sepertinya saya tidak akan mempergunakannya untuk balapan di Silverstone.
“Mesin yang baru tersebut tidak meyakinkan dan hanya sesuatu yang patut dicoba. Tetapi saya tak mengira kalau kami akan mengetesnya lagi.
“Saya tidak menyukainya karena beberapa alasan tetapi lebih karena catatan waktu saya menjadi tidak bagus.
“Saya suka dengan feeling saat memakai swingarm baru tetapi masalahnya saya jadi memiliki banyak chatter. Jadi pada Hari Senin mungkin saya akan mengetesnya lagi. Motornya juga bekerja baik dengannya tetapi kami tak bisa menghilangkan chatter. Meskipun dengan swingarm karbon saya tetap bermasalah dengan chatter. Tetapi kami berharap bisa menemukan sesuatu.”

support