Pengertian Kanker Paru-paru
Paru-paru memiliki dua fungsi utama, yaitu menyebarkan oksigen ke dalam darah saat menghirup napas dan membuang karbondioksida saat menghela napas. Kanker paru-paru adalah salah satu jenis kanker yang paling umum terjadi. Kanker paru-paru yang berasal dari penyebaran kanker lain disebut kanker paru-paru sekunder. Di laman ini, jenis kanker yang dibahas adalah kanker paru-paru primer, yaitu yang berawal dari paru-paru itu sendiri.Kanker paru-paru adalah salah satu jenis kanker yang paling bisa dicegah. Paling tidak terdapat 80-90 persen kasus kanker paru-paru yang berhubungan dengan kebiasaan merokok.Pada tahap awal, tidak ada tanda atau gejala kanker paru-paru yang jelas. Tapi kemudian gejala seperti batuk secara berkelanjutan hingga mengalami batuk darah, selalu merasa kehabisan napas, kelelahan tanpa alasan,dan penurunan berat badan akan muncul.
Penderita Kanker Paru-paru di Indonesia
Pada tahun 2012, kanker paru-paru merupakan jenis kanker yang paling sering terdiagnosis dan penyebab kematian akibat kanker tertinggi di dunia.
Kanker paru-paru adalah jenis kanker yang paling sering menyerang laki-laki Indonesia. Berdasarkan data Globocan atau International Agency for Research on Cancer (IARC) pada tahun 2012, di Indonesia terdapat 25.322 kasus kanker paru-paru yang menimpa pria dan 9.374 kasus yang menimpa wanita.
Jenis Kanker Paru-paru yang Ada
Terdapat dua jenis kanker paru-paru primer berdasarkan jenis selnya, yaitu kanker paru-paru sel kecil (small-cell lung cancer/SCLC) dan kanker paru-paru non-sel kecil (non-small-cell lung cancer/NSCLC). Kanker paru-paru non-sel kecil berpeluang empat kali lebih sering terjadi dibandingkan dengan kanker paru-paru sel kecil.Kanker paru-paru sel kecil (SCLC) biasanya hanya menimpa para perokok berat dan penyebarannya lebih cepat dibandingkan dengan kanker paru-paru non-sel kecil (NSCLC).
Orang yang Berisiko Terkena Kanker Paru-paru
Merokok bisa dikatakan sebagai penyebab utama kanker paru-paru. Orang yang paling berisiko terkena kanker paru-paru adalah perokok aktif. Sekitar 80-90 persen kanker paru-paru dikaitkan dengan kebiasaan merokok. Meski begitu,bukan berarti setiap perokokakan terkena kanker paru-paru. Selain itu, orang yang tidak merokok juga berkemungkinan terserang kanker paru-paru, meski lebih rendah jumlahnya.Selain rokok, beberapa penyebab kanker paru-paru lain adalah menghirup arsenik, radiasi, dan polusi udara. Kanker paru-paru juga lebih umum terjadi pada orang yang sudah lanjut usia.
Pengobatan pada Kanker Paru-paru
Pengobatan kanker paru-paru sangat tergantung pada jenis kanker yang diderita. Tingkat penyebaran kanker dan kondisi kesehatan si penderita juga berpengaruh pada metode pengobatan dan penanganan yang dilakukan.Operasi pengangkatan kanker bisa dilakukan jika sel kanker belum menyebar secara luas ke bagian tubuh yang lainnya. Jika kondisi kesehatan tidak memungkinkan untuk dilakukan operasi pengangkatan, cara penanganan yang lainnya bisa diterapkan. Proses penghancuran sel kanker dengan cara radioterapi bisa dijalankan.
Kanker paru-paru umumnya tidak menimbulkan gejala sebelum sel-sel kanker tersebut menyebar ke bagian besar paru-paru atau ke bagian tubuh lainnya. Kesembuhan tergantung kepada penyebaran kanker dan kapan diagnosis kanker diketahui. Makin awal diagnosis yang dilakukan, kemungkinan pengobatan untuk berhasil juga menjadi lebih tinggi.
No comments:
Post a Comment